SURABAYAPAGI, Dukuh Pakis - Nekat, begitulah kata yang pas untuk Ahmad Zakky. Pasalnya, Lelaki yang tinggal di Jalan Banteng Kidul ini melakukan transaksi sabu di tempat umum. Bahkan, tindakan melanggar hukum itu dilakukan pada siang bolong. Akibatnya, polisi pun dengan mudah meringkusnya.
Penangkapan terhadap Zakky dilakukan itu dilakukan oleh Unit Reskrim Polsek Dukuh Pakis, kemarin (8/6). Saat itu, anggota mendapatkan informasi adanya transaksi sabu yang hendak dilakukan seorang kurir dan pemesan usai salat Jumat di bulan Ramadan.
Transaksi itu akan dilakukan di sebuah warung depan SPBU Jalan Sidotopo, Surabaya. Dari informasi itulah, petugas langsung bergerak kesana.
Kami segera melakukan penyelidikan dan pengintaian di sekitar lokasi. Kami sebar semua anggota, ungkap Kanitreskrim Polsek Dukuh Pakis Ipda Soejatmiko, kemarin.
Soejatmiko mengatakan setelah melakukan pengintaian, pihaknya mencurigai seorang pria yang berada di sebuah warung depan SPBU Jalan Sidotopo. Pria yang belakangan diketahui adalah Zakky itu terlihat mengambil bungkusan kecil tak jauh dari warung tersebut.
Tak ingin incarannya lolos, polisi bergerak cepat untuk mengamankan Zakky. Lelaki 37 tahun itu langsung digeledah. Dan benar, menemukan barang bukti.
Kami temukan satu poket sabu seberat 0,30 gram, yang disembunyikan pelaku di saku celananya, jelasnya.
Barang haram itu akhirnya membuat Zakky tak berkutik. Saat diinterogasi, ia mengatakan bahwa sabu-sabu itu baru saja diantarkan seorang kurir langganannya yang ia hubungi lewat sms.
Zakky membelinya dengan harga Rp 100 ribu. Dia mengaku jika akan dikonsumsi sendiri. Sudah tiga kali ini. Saya buat doping aja kalau lembur kerja. Bentar lagi juga lebaran, saya kebut biar dapat tambahan, ucap Zakky dengan rasa menyesal.fir
Editor : Mariana Setiawati
