Making Indonesia 4.0 Pembangkit Ekspor Industri Manufaktur

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 18 Feb 2019 10:17 WIB

Making Indonesia 4.0 Pembangkit Ekspor Industri Manufaktur

SURABAYA PAGI, Jakarta - Industri manufaktur konsisten memberikan kontribusi paling besar terhadap nilai ekspor nasional. Oleh karena itu, pemerintah semakin menggenjot kinerja industri pengolahan nonmigas yang punya orientasi ekspor agar lebih produktif dan inovatif. Sehingga dapat mengisi pasar global secara luas. Kami masih mendorong implementasi roadmap Making Indonesia 4.0. Ini sudah menjadi komitmen Presiden Joko Widodo untuk terus meningkatkan kualitas ekspor produk Indonesia, kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Minggu (17/2) dalam keterangan resminya. Menurut Menperin, revolusi industri 4.0 telah membawa perubahan pada model bisnis baru di sektor manufaktur, yang dinilai mampu meningkatkan kinerja hingga 20-50 persen lebih baik dari sebelumnya. Hal ini karena melalui pemanfaatan teknologi digital secara terintegrasi. Jadi, tentunya penerapan industri 4.0 diyakini bisa memacu produktivitas dan kualitas secara efisien sehingga produk yang dihasilkan lebih inovatif dan kompetitif, tegasnya. Making Indonesia 4.0 menargetkan, bakal mengembalikan sumbangsih rasio ekspor netto terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional sebesar 5-10 persen pada tahun 2030. Kenaikan signifikan ekspor netto ini akan menggerakkan pertumbuhan ekonomi. Maka itu, perlu mengakselerasi ekspor produk yang memiliki nilai tambah tinggi, tandasnya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU