Masih Ada Satwa Kurus dan Kurang Bersih

Sabtu, 06 Apr 2019 08:50 WIB

Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang merupakan salah satu ikon kota pahlawan akan membuat terobosan baru berupa Animal Night Zoo. Nantinya, atmosfer KBS ini dibuat layaknya hutan di Afrika. Namun sayang, inovasi itu belum bisa dinikmati tahun 2019 ini. Mengapa? --------- Hermi, Wartawan Surabaya Pagi Wini Hustiani, Humas Kebun Binatang Surabaya mengungkapkan proyek Night Zoo direncanakan pada tahun 2018 lalu. Namun saat masih dalam persiapan 3 sampai 4 tahun ke depan. Sekarang masih penataan dan rencana penambahan area. Paling tidak 3 sampai 4 tahun lagi karena banyak yang kita kerjakan, cetus Wini saat ditemui Surabaya Pagi, Jumat (5/4/2019). Meski begitu, lanjut Eini, proyek night zoo tetap akan direalisasikan. Sebab, ia yakin masyarakat akan menyukai. Nantinya pengunjung akan dimanjakan dengan sentuhan layaknya berada di hutan Afrika dengan permainan cahaya atau lighting dan musik yang berirama, terang dia. Rencana membangun night zoo di KBS dikomentari beragam oleh para pengunjung. Justru mereka mengkritik kondisi satwa KBS. Bela, misalnya. Gadis berhijab asal Jombang ini meminta manajemen KBS memperhatikan kondisi satwa. Sebab, dari pengamatannya, ada beberapa satwa yang kurang diperhatikan dan kurus. Ia juga mengkritik papan informasi satwa yang kelihatan terkelupas, sehingga tulisannya tak kelihatan. "Menurut saya yang kecil-kecil ini dulu dibenahi. Lha konsisi kandangnya saja kotor begitu, hewannya juga kasihan kayak gak dikasih makan," ungkapnya. Meski begitu, lanjut Bela, jika Night Zoo diwujudkan agar ada petugas keamanan yang lebih. Selain untuk keamanan pengunjung, takutnya malah dimanfaatkan muda-mudi untuk pacaran dan mesum. Bahaya itu, hahaha, ucap Bela sembari tertawa. Hal senada diungkapkan Yudi, pengunjung asal Surabaya. Dia melihat jenis satwa yang dihadirkan saat ini tidak ada perkembangan. Hewannya sama seperti sebelum-sebelumnya. Kalau ada Night Zoo, apanya yang menarik? tutur Yudi yang berkunjung ke KBS bersama istri dan anaknya yang masih kecil. Sementara itu, Ahmad Rusdianto asal Jember mendatangi Kebun Binatang Surabaya bersama calon istrinya. Hanya saja, menurutnya, kebersihan lokasi dan kandang satwa masih lebih bagus di Batu Zoo. Tapi di sini (KBS) lebih murah, cetus Ahmad sambil tersenyum. Meski begitu, kondisi KBS saat ini lebih baik dari pengelolaan 2-3 tahun lalu. Hanya saja, ia berharap pengelola KBS lebih meningkatkan kebersihan kandang. Juga memperhatikan satwa yang seperti kurang gizi. Padahal, pengunjung KBS kalau liburan luar biasa. Kalau ragam satwanya lebih banyak dan kandangnya bersih, pasti lebih menarik lagi. Jadi kalau datang ke sini, tidak akan kecewa, " pungkasnya. n

Editor : Redaksi

Tag :