PBVSI Butuh Pelatih Asing

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 01 Jul 2019 14:50 WIB

PBVSI Butuh Pelatih Asing

SURABAYAPAGI, Jakarta Pemusatan latihan nasional (pelatnas) voli indoor untuk SEA Games XXX/2019 Filipina akan dimulai, Minggu (7/7). Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) pun merilis nama-nama yang akan disiapkan di Padepokan Voli, Sentul, Bogor. Dengan masa persiapan lima bulan, PBVSI merasa cukup bagi tim nasional (timnas) voli mencapai level yang diinginkan untuk tampil dalam SEA Games, 30 November-10 Desember. Masalahnya, jalannya pelatnas bakal terganggu akibat banyaknya agenda yang melibatkan skuat pelatnas. Misalnya, September, banyak pemain yang diminta membela daerahnya dalam Pra-PON di Jakabaring, Palembang. Kemudian, Oktober, ada Liga Voli (Livoli). Masing-masing klub ingin diperkuat pemain terbaik demi meraih hasil maksimal dalam ajang yang levelnya di bawah Proliga itu. Secara pribadi, saya sih tidak apa-apa jika ada pemain ikut Pra-PON dan Livoli. Saya paham, pemain-pemain yang ada sekarang adalah andalan daerah maupun klubnya. Namun, pelatih kan bisa beda nantinya. Terutama putra yang akan dilatih orang Korea Selatan (Korsel), ucap Loudry. Mantan pemain nasional itu menambahkan, pelatih dari Negeri Ginseng itu akan membawa budaya berbeda ke pelatnas. Namun, sampai sekarang, sosoknya belum diumumkan PBVSI lantaran proses negosiasi belum rampung. Alasan kedatangannya untuk mengubah habbit pemain. Loudry menuturkan, pelatih lokal sebenarnya punya kemampuan mumpuni. Tapi, mereka disebut tak tahan dengan ego kebintangan dalam diri beberapa pemain timnas. Arsitek asal Indonesia seringkali segan dengan Rivan Nurmulki, Rendy Tamamilang, Sigit Ardian, dan kawan-kawan. Pelatih asing nanti juga meminta pemain untuk tetap di pelatnas meskipun daerah dan klub membutuhkan jasa mereka. Pelatih lokal dan asing tentunya punya perbedaan. Tujuan PP PBVSI mengimpor pelatih wajar karena tim putra ditargetkan emas, kata Loudry. Ia pun optmistis, pertengahan Juli nanti, pelatih asal Korsel itu sudah bergabung di pelatnas. Intinya, kami meminta bantuan kepada federasi voli Korsel (KOVO). Kami meminta kriteria seperti bisa berbahasa Inggris, dan lain-lain. Mereka mampu menyediakan itu, ujar Loudry. Jkt

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU