Polda Jatim Belum Tangani Dugaan Kasus Hand Sanitizer Palsu

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 28 Mar 2020 00:16 WIB

Polda Jatim Belum Tangani Dugaan Kasus Hand Sanitizer Palsu

SURABAYA PAGI, Surabaya - Meski peredaran Hand Sanitizer palsu hingga Jumat (27/3/2020) kemarin masih beredar di beberapa media sosial. Belum ada langkah kongkrit dari kepolisian baik Polrestabes dan Polda Jatim. Padahal, menurut akademisi asal Fakultas Hukum Unair, ditengah merebaknya virus Corona atau Covid-19, dan masih beredar hand sanitizer. Sudah menjadi keharusan aparat kepolisian untuk menindak. Sebenarnya polisi dapat melakukan penindakan secara langsung. Tetapi itu tergantung diskresi polisi, jelas Iqbal Felisiano, Pakar Hukum Pidana Unair. Namun, Polda Jatim sendiri melalui Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, berpendapat lain dari pakar hukum Unair. Menurut Kombes Pol Trunoyudo, pihak Polda belum ada laporan dari masyarakat. Kita belum ada laporan (masyarakat) mas terkait hal itu (hand sanitizer), ucap Kombes Pol Trunoyudo, saat dikonfirmasi Surabaya Pagi, Jumat (27/3/2020). Perwira dengan tiga melati di pundaknya ini menjelaskan, bila sudah ada laporan, pihaknya pasti akan menyelidiki. Apalagi, tambahnya, kita sedang fokus pencegahan virus Corona di Jawa Timur. Konsentrasi kita ke penyemprotan (disinfektan) di kampung-kampung. Ini upaya kita juga melakukan pencegahan penyebaran Corona, tambahnya. Sementara, beberapa konsumen Hand Sanitizer usai membaca Surabaya Pagi edisi Jumat menyayangkan sikap kepolisian yang belum proaktif. Mengapa Polda tidak proaktif dengan info dari media. Apalagi virus Corona sudah merebak kemana-mana. Dan orang-orang jahat memanfaatkan ditengah kesempitan dengab menjual hand sanitizer palsu, kata seorang konsumen dari Jalan Raya Gubeng Surabaya, semalam. Wanita paruh baya yang seorang ahli hukum itu mengingatkan sesuai UU Kepolisian, Polri itu pengayom masyarakat. Mencegah peredaran hand Sanitizer itu bentuk pengayoman, ingatnya. Bila dibanding Polda Jatim. Polrestabes Surabaya sempat berjanji akan mengungkap peredaran hand sanitizer palsu. Saat itu, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho mengaku tengah menyelidiki dugaan adanya peredaran hand sanitizer palsu dan penimbunan masker di wilayah hukumnya. Diketahui, dua barang ini paling dicari masyarakat di tengah merebaknya virus corona (Covid-19). "Saat ini sedang ada beberapa yang kita ungkap dan selidiki yaitu terkait adanya hand sanitizer yang palsu, tidak memiliki izin, dan juga ada penimbunan masker," kata Sandi Nugroho di Mapolrestabes Surabaya, (6/3/2020). Ia berjanji akan mengungkapkannya secara rinci dalam waktu dekat. "Namun, belum bisa kita ungkap sepenuhnya, karena sedang dalam penyelidikan. Karena anggota juga masih bekerja untuk mengumpulkan barang bukti," cetus Sandi saat itu.(jem/nt/rmc) Baca selengkapnya dihttp://epaper.surabayapagi.com/ Temui juga Surabaya Pagi di instagramhttps://www.instagram.com/harian.surabayapagi/?hl=id Dan juga di facebook Surabaya Pagihttps://www.facebook.com/SurabayaPagi/

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU