Renovasi Langgar Gipo, Bangunan Bersejarah Yang Terlupakan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 07 Jun 2020 17:42 WIB

Renovasi Langgar Gipo, Bangunan Bersejarah Yang Terlupakan

i

Hasan Gipo tak banyak ditulis dalam sejarah perjuangan bangsa. Nama Hasan Gipo mulai mewarnai gawai berita. Itu setelah NU menemukan situs makam Hasan Gipo di kompleks pemakaman Ngampel pada tahun 2015. SP/Julian

SURABAYA PAGI, Surabaya - Langgar Gipo berada di kawasan Kalimas Udik, Surabaya, Jawa Timur. Bangunan tersebut dibangun oleh keluarga Sagipoddin pada sekitar tahun 1700-an dan sudah dilakukan sebanyak 5 kali renovasi. 

Berdasarkan cerita Moch. Yunus keluarga Hasan Gipo turunan ke 7 dr mbah sagipodin (mbah gipo / abdul latif), Sagipoddin adalah orang kaya keturuhan Arab. Ia tinggal di kawasan kampung elit Ngampel.

Baca Juga: KPU Kota Surabaya Mulai Seleksi Calon Anggota PPK dan PPS Pilkada 2024

"Nama sebenarnya adalah Abdul Latief. Kenapa berubah jadi Sagipoddin? Karena lebih lekat dengan lidah orang Jawa. Kemudian, nama itu dipendekkan lagi menjadi Gipo" lanjutnya.

"Gipo menjadi tanda nama keluarga, semacam marga. Abdul Latief yang menggagasnya. Keluarga ini juga masih keluarga dengan keluarga Mas Mansur, tokoh Muhammadiyah di Surabaya" kata Yunus saat di jumpai di Asrama haji pertama (Langgar Gipo) Surabaya, Jawa Timur, Minggu (7/6/2020).

DSC07250DSC07250

Menurut ceritanya Gipo melahirkan keturunan bernama Hasan Gipo. Generasi keempat yang menjadi Ketua NU pertama. Sayangnya, malah tak banyak dikenal warga NU. 

Informasi yang dirangkum oleh Surabaya Pagi, Hasan Gipo tak banyak ditulis dalam sejarah perjuangan bangsa. Baru setelah internet dan dunia maya menggejala, nama Hasan Gipo mulai mewarnai gawai berita. Itu setelah NU menemukan situs makam Hasan Gipo di kompleks pemakaman Ngampel pada tahun 2015 lalu. 

Baca Juga: Pokemon Run 2024 Ramaikan kota di Surabaya

Langgar Gipo berdiri di atas lahan sekitar 100 meter persegi, tepatnya di Jalan Kalimas Udik. Dulu, nama jalan ini bernama Jalan Gipo. Entah apa yang diinginkan Pemerintah Kota Surabaya, yang kemudian mengganti namanya jadi Jalan Kalimas Udik. 

DSC07236DSC07236

Terpisah

Sejumlah anggota Laskar Macan Ali Surabaya melakukan renovasi Langgar Gipo yang akan difungsikan sebagai langgar kembali.

Baca Juga: Cegah Inflasi di Surabaya , BLT Rencana Dicairkan untuk Keluarga Miskin

David panglima Laskar Macan Ali Surabaya mengatakan, langgar tersebut dalam masa renovasi, setelah renovasi ke-6 ini langgar akan difungsikan kembali sebagai mana mestinya langgar yang telah kosong selama kurang lebihnya 35 tahun. 

"Kami melakukan renovasi karena keperdulian kami terhadap bangunan bersejarah di Surabaya ini" ujarnya. Jul

 

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU