Belanja Negara Membaik, Surplus APBN Regional Jatim Capai Rp128,51 Triliun

surabayapagi.com
Kepala Perwakilan Kemenkeu Provinsi Jatim memaparkan implementasi kebijakan fiskal pemerintah pusat dan daerah dalam membangun perekonomian.SP/ Aini

SURABAYAPAGI, Surabaya - Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Regional Jawa Timur hingga 31 Desember 2023 secara garis beras menunjukkan kontraksi di berbagai sektor.

Kepala Perwakilan Kemenkeu Jawa Timur, Taukhid, menyampaikan kinerja APBN menciptakan tren positif dengan Surplus regional senilai Rp128,51 triliun.

Baca juga: Pemerintah Tetapkan Belanja Negara Rp 3.061,2 T di Tahun 2023

"Jadi surplus pada periode ini mengalami sedikit kontraksi sebesar 2,91%. Salah satu pemicunya karena belanja negara semakin kesini makin baik dan tumbuh positif," ujar Taukhid, kepada Surabaya Pagi, Rabu, (24/1/2024).

Menurutnya, tren positif ini disebabkan oleh Pendapatan Negara yang tercatat hingga 31 Desember 2023 terealisasi dengan presentase 99,32%  yang mana sebesar Rp127,02 triliun. 

Sedangkan realisasi belanja APBD Konsolidasian se-Jawa Timur sebesar Rp123,60 triliun dengan presentase pencapaian 93,49%. Hal ini didominasi oleh komponen belanja pegawai sebesar 32,98%.

Sementara itu, penerimaan pajak capai Rp111,65 triliun dari target Rp108,62 triliun. "Kalau dilihat secara nominal ini tumbuh cukup positif bisa tembus target sebesar 102,79%. Tapi kalau dilihat presentase ini masih terkontraksi 6,05%," imbuhnya. 

Baca juga: Realisasi Belanja Negara Capai 75% Hingga Akhir Oktober

Disisi lain, menurut pria yang sekaligus menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Jawa Timur ini, pertumbuhan ekonomi pada triwulan ketiga 2023 berjalan melambat dibandingkan pada tahun 2022.

"Jika dilihat dari 2022 pertumbuhan ekonomi triwulan ini sedikit melambat, karena dipengaruhi oleh sektor manufaktur dengan terjadinya penurunan produksi industri, investasi dan perdagangan barang internasional," jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi triwulan keempat ini diproyeksikan lebih lambatkan dibandingkan pada periode yang sama di tahun 2019, 2021, dan 2022.

Baca juga: Uang Belanja Negara Masih Rp 1.200 T, Sri Mulyani: Kalau Mungkin, Dieksekusi Semua

Sementara itu, untuk investasi di Jatim sendiri sampai triwulan ketiga 2023 ini mencapai 90% atau sebesar Rp100,86 triliun dari jumlah investasi tahun 2022.

"Cukup bagus pertumbuhannya mencapai 25,04% (qtq) dan 48,04 (yoy)," tandasnya.Ain

Editor : Mariana Setiawati

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru