Diklaim Sembuhkan Covid-19 dan Pemicu Jamur Hitam

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 23 Agu 2021 10:25 WIB

Diklaim Sembuhkan Covid-19 dan Pemicu Jamur Hitam

i

Salah satu obat Covid-19 yaitu dexamethasone. SP/ SBY

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Setelah kabar Deddy Corbuzier positif Covid-19 dan mengalami peradangan di paru akibat badai sitokin. Bahkan, dr Gunawan memberikan obat steroid, dexamethasone untuk menekan peradangan demi mencegah kerusakan di paru lebih meluas. Meskipun, obat dexamethasone dianjurkan bagi pasien yang mengalami penurunan saturasi oksigen.

"Pedoman yang ada adalah untuk steroid kita berikan jika pasien desaturasi, di penelitian skala besar-nya, pemberian dexamethasone pada pasien dengan Covid-19 itu dianjurkan kalau ada saturasi oksigennya yang mulai turun," sebut dr Gunawan, Senin (23/8/2021).

Baca Juga: Kadinkes Jatim : Ayo Hidup Sehat, Hilangkan Stigma dan Tingkatkan Kesetaraan Akses Bagi Odhiv

Keampuhan salah satu obat Covid-19 yaitu dexamethasone disebut-sebut sebagai 'obat dewa'. Pasalnya, para peneliti di Universitas Oxford, Inggris, menyebut obat tersebut mampu mengurangi risiko kematian pada pasien Corona.

"Dexamethasone tidak mahal, tersedia di mana-mana dan dapat segera digunakan untuk menyelamatkan nyawa di seluruh dunia," ujar Peter Horby, pemimpin penelitian dari Universitas Oxford dan salah satu Kepala Investigator uji klinis pengobatan Covid-19.

Selain itu, menurut Guru Besar Departemen Penyakit Dalam FKUI, Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, mengatakan obat ini juga digunakan sebagai obat radang, seperti pada pasien radang sendi dan berbagai bengkak akibat peradangan. Bahkan obat ini juga digunakan untuk kombinasi dengan obat kanker sebagai kemoterapi.

Tak hanya itu, obat ini juga digunakan untuk beberapa kelainan darah, asma, alergi pada mata, THT, hingga autoimun. Prof Ari mengatakan mungkin karena khasiat anti inflamasi yang membuat dexamethasone digunakan untuk pasien Covid-19.

Baca Juga: Cegah Penularan TB, Dinkes Kesehatan Pamekasan Upayakan TCM

"Sepertinya khasiat anti inflamasi ini yang dimanfaatkan dari obat dexamethasone untuk pasien dengan infeksi covid-19 berat yang memang terjadi peningkatan reaksi inflamasi," jelas Prof Ari.

Pada penggunaan jangka pendek, pasien bisa merasakan sakit pada lambung, mual dan muntah, sakit kepala, nafsu makan meningkat, sulit tidur, gelisah, hingga timbul jerawat pada kulit.

Selain itu, ada beberapa efek samping dexamethasone jika digunakan dalam jangka panjang, diantaranya; tekanan darah naik, gula darah naik, daya tahan tubuh menurun, bisa terkena infeksi lain dan tulang keropos dalam jangka panjang

Baca Juga: Pemkot Pasuruan Gencar Grebek Stunting Target 5% di Tahun 2024

Namun perlu diwaspadai, menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi. Ia menyebut, salah satu obat Covid-19 seperti dexamethasone bisa menjadi pemicu infeksi mukormikosis 'jamur hitam' pada pasien Covid-19.

"Penggunaan obat kortisteroid seperti dexamethason dalam jangka panjang dan lama (bisa menjadi penyebabnya)," jelas dr Nadia.

Deksametason, obat anti-inflamasi digunakan pasien Covid-19 dengan catatan pengawasan dokter. Dokter yang kemudian akan mengarahkan kapan pasien Covid-19 dianjurkan berhenti mengonsumsi dan melanjutkan obat tersebut. Dsy7

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU