SURABAYAPAGI, Surabaya - Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Jawa Timur terus berusaha mengajak mengajak investor untuk mengembangkan industri hijau di Jatim.
Kepala DPM PTSP Jawa Timur Aris Mukiyo menyatakan, Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui forum "Green Industry as the Capital and Acceleration for Future Industrial Development", yang digelar virtual pada Kamis 30 September lalu.
Baca Juga: Festival Industri Jatim 2024 Serukan ‘Green Industry’, Teknologi Ramah Lingkungan Berkelanjutan
"Forum bisnis yang dihadiri puluhan investor dan perwakilan pengusaha dari berbagai negara secara virtual ini untuk mendukung realisasi industri hijau di Jawa Timur," katanya, kemarin.
Kehadiran para investor dan pengusaha dalam forum bisnis virtual tersebut membuktikan bahwa Jawa Timur masih menjadi daya tarik di sektor investasi.
Aris menyebut sektor investasi di Jawa Timur termasuk paling besar secara nasional. Hingga Juli lalu, di tengah pandemi virus corona (COVID-19), sektor investasi Jawa Timur tercatat sudah mencapai Rp 34,9 triliun.
Baca Juga: Dorong Investasi dan Kepatuhan Pelaku Usaha, DPMPTSP Kota Kediri Gencar Lakukan Pengawasan
"Promosi potensi terus dilakukan pemerintah provinsi untuk menarik perhatian investor. Di sisi lain, ada program pemerintah yang diberi nama 'green industry' atau industri hijau. Itu sebuah keniscayaan yang harus diwujudkan," ujarnya.
Ada beberapa kriteria yang wajib diterapkan pada industri hijau. Antara lain efisiensi penggunaan energi, pengelolaan lingkungan produksi mulai dari awal hingga akhir, serta menggunakan bahan baku terbarukan.
Baca Juga: DPMPTSP Kota Surabaya Target Capaian Investasi 2024 Rp40 T
Aris ingin melalui forum bisnis tersebut memberi gambaran pada investor tentang potensi Jawa Timur, sekaligus merima penjelasan konsep industri hijau yang sedang digencarkan pemerintah.
"Intinya kami ingin mempertemukan investor dengan potensi bisnis di Jawa Timur, setelah bertemu lalu klik, maka investasi berjalan," katanya. sb4/na
Editor : Mariana Setiawati