Biaya Produksi Naik, PG Gempolkrep Genjot Target Giling 895 Ribu Ton

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 19 Feb 2022 10:00 WIB

Biaya Produksi Naik, PG Gempolkrep Genjot Target Giling 895 Ribu Ton

i

General Manager PG Gempolkrep Mojokerto, Edi Purnomo. SP/Dwi AS

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Pabrik Gula Gempolkrep Mojokerto menaikkan target giling tahun 2022 menjadi 895 ribu ton. Target tersebut naik sebesar 158 ribu ton jika dibandingkan tahun lalu.

General Manager PG Gempolkrep Mojokerto, Edi Purnomo mengatakan giling tahun 2021 kemarin terpenuhi sebesar 737 ribu ton tebu dari target 726 ribu ton. Angka itu tercapai dari 1200 petani dengan kisaran lahan seluas 12 ribu hektar yang tersebar di empat wilayah kerja PG Gempolkrep, yakni Kabupaten Mojokerto, Jombang, Gresik dan Lamongan.

Baca Juga: Tunjang Ketahanan Pangan, DPUPR Kabupaten Mojokerto Percepat Realisasi 16 Proyek Irigasi

"Alhamdulillah tahun kemarin kita bisa melebihi target yang ditetapkan, makanya tahun ini targetnya di genjot lagi menjadi 895 ribu ton tebu," ujarnya kepada Surabaya Pagi, Jumat (18/2/2022) sore.

Edi menyebut, kenaikan target ini diperlukan untuk mengimbangi kenaikan harga pupuk dan biaya operasional tenaga kerja guna eksistensi PG Gempolkrep.

"Karena ada kenaikan biaya pokok produksi seperti pupuk dan sejumlah bahan lainnya maka mau tidak mau target giling tebu harus kita naikkan sehingga kita tetap dapatkan keuntungan yang maksimal," ujarnya.

Pria hitam manis ini menambahkan, untuk memenuhi target tersebut, pihaknya telah menyiapkan sejumlah upaya. Diantaranya melakukan pendataan tebu secara optimal di 4 wilayah kerja PG Gempolkrep.

"Jadi petani yang tahun lalu belum masuk giling ke tempat kita atau sudah masuk tapi jumlahnya kurang maka saat ini kita coba dekati lagi melalui petugas-petugas yang tersebar di lapangan," ungkapnya.

Saat ini, lanjut Edi, jumlah petugas lapangan yang menjadi marketing PG Gempolkrep sebanyak 60 petugas yang tersebar di desa atau kecamatan.

Baca Juga: Kecelakaan Karambol di Mojokerto, 1 Orang Tewas

"Petugas kita yang ada di lapangan Itu ada 9 wilayah, 9 petugas tanaman dibantu ada 60 petugas di masing-masing desa kecamatan. Mereka tugasnya untuk mendaftar areal tebu dan meyakinkan petani untuk memasukkan tebunya ke PG Gempolkrep," cetusnya.

Selain itu, ujar Edi, pihaknya juga akan mengakomodir tebu-tebu yang ada di luar wilayah kerja PG Gempolkrep. Misalkan mereka mengalami kesulitan giling di tempat asalnya, bisa diakomodir agar bisa giling di PG Gempolkrep.

"Kita bisa datangkan tenaga tebang, tambahan truk angkutan untuk bisa akomodir tebunya agar giling di tempat kita," ucapnya.

Masih kata Edi, saat ini PG Gempolkrep masih belum memasuki musim giling.

Baca Juga: Petahana Ning Ita Bersaing Ketat dengan Menantu Kyai Asep

Rencananya, buka giling akan dilakukan tanggal 10 Mei 2022.

"Saat ini masih tahap maintanance mesin, yang rusak kita benahi dan yang perlu perawatan kita rawat. Sesuai jadwal tanggal 25 April nanti ada uji coba mesin secara penuh, jika tidak ada kendala maka tanggal 10 Mei kita sudah bisa terima tebu dari petani," pungkasnya. Dwi

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU