Performa Honda Turun, Alberto Puig : Situasi Memburuk Sejak MotoGP Mandalika

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 28 Jul 2022 11:23 WIB

Performa Honda Turun, Alberto Puig : Situasi Memburuk Sejak MotoGP Mandalika

i

Honda RC213V Marc Marquez

SURABAYAPAGI.COM, Madrid - Direktur Tim Repsol Honda, Alberto Puig menyatakan MotoGP Mandalika 2022 pada Maret lalu menjadi titik awal kehancuran Tim Repsol Honda.

Usai mengukir catatan podium ketiga pada balapan seri perdana di Sirkuit Losail, Qatar melalui Pol Espargaro, prestasi Repsol Honda langsung terjun bebas.

Baca Juga: Miller Minta Pembalap Lain Berhenti Mengeluh

Selain meraih hasil buruk sepanjang akhir pekan, Marquez juga mengalami kecelakaan hebat hingga tidak ikut balapan dan harus menjalani operasi keempat pada tulang humerus kanan dan kembali absen panjang.

"Sejak MotoGP Mandalika di Indonesia situasi berubah dari buruk menjadi sangat buruk, dan kami mencapai ke titik di mana kami tahu apa yang terjadi," ujar Puig.

Marc Marquez pun cukup bagus di Mandalika, baik itu saat kondisi lintasan kering maupun basah, sehingga ada rasa optimis dari Honda saat itu.

"Sekarang kami hanya bisa menunggu Marc Marquez kembali sehat, kami tidak ingin membuatnya merasa terburu-buru," tutur Alberto Puig.

Kini Marc Marquez sedang menjalani masa pemulihan dan membuat kubu Repsol Honda Team dan LCR Honda semakin tenggelam usai hanya giat bersaing di 10 besar. Tak bisa dipungkiri kalau Honda adalah salah satu pabrikan yang sulit bersaing di barisan depan saat ini. Padahal, Honda adalah pabrikan yang selalu bersaing di barisan depan, khususnya saat bersama Marc Marquez. 

Baca Juga: Lagi Bucin, Marc Marquez: Untuk Melaju Kencang Harus Bahagia

"Setelah balapan basah di Mandalika, menjadi awal kesialan kami terus berlanjut, juga bukti kalau kami ada masalah pada motor tahun ini," tutur Alberto Puig.

Grafik performa Honda terus menurun sejak MotoGP Mandalika. Tidak ada pembalap Honda yang mampu naik podium hingga paruh musim.

"Kami tidak dalam posisi bagus untuk melawan, dan itu merupakan konsekuensi dari tidak menemukan rencana yang bagus untuk sepeda motor 2022. Tidak ada yang senang dengan situasi ini dan tidak mudah untuk memecahkan masalah," ucap Puig.

Puig turut mengatakan penyebab keterpurukan semua pembalap Honda baik tim pabrikan maupun satelit di MotoGP 2022.

Baca Juga: Stefan Bradl Gantikan Marc Marquz di MotoGP Amerika Serikat 2023

"Semua ini mungkin adalah konsekuensi dari tidak menemukan apa yang kami rencanakan dan harapkan dari tes terakhir tahun 2021 untuk motor 2022," Puig memberikan analisis.

Lebih lanjut Puig mengatakan fokus utama Honda di paruh kedua MotoGP 2022 adalah memperbaiki performa RC213V agar bisa meraih hasil lebih bagus, terutama musim depan.

"Yang terpenting saat ini adalah berusaha meningkatkan kemampuan sepeda motor dan kembali ke level normal Honda di MotoGP. Kami akan terus mencoba, meski situasinya membuat kami berjalan mundur," ucap Puig. md

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU