Jokowi Optimistis Ekonomi RI di Kuartal III 2022 Bisa Capai 5,4 Persen

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 19 Okt 2022 12:26 WIB

Jokowi Optimistis Ekonomi RI di Kuartal III 2022 Bisa Capai 5,4 Persen

i

Foto ilustrasi.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi optimistis pertumbuhan ekonomi RI di kuartal III-2022 masih mencapai di atas 5,4 persen. Keyakinan Jokowi tersebut berdasarkan data-data makro ekonomi yang terus menunjukan pemulihan yang sangat baik hingga saat ini.

"Saya masih meyakini di Kuartal III ini kita juga masih tumbuh di atas 5 persen atau di atas 5,4 persen," kata Jokowi dalam acara Trade Expo Indonesia Ke-37 di Tangerang, Rabu (19/10/2022).

Baca Juga: Ramai-ramai Suarakan Jokowi, Jangan Pensiun

Jokowi menjabarkan bahwa hingga saat ini sejumlah data makro perekonomian Indonesia terus menunjukan perbaikan yang cukup solid, seperti halnya neraca perdagang yang masih catatkan surplus sebesar USD4,99 miliar hingga September 2022.

Selain itu, nilai pertumbuhan kredit yang telah melesat hingga mencapai 10,7 persen secara year on year (yoy) hingga bulan Juli 2022 dan yang terakhir adalah data indeks kepercayaan konsumen yang masih berada pada level 124,7 persen.

“Semuanya masih dalam kondisi yang baik-baik, tapi sekali lagi di tengan kondisi sulit seperti ini, kerja keras adalah kuncinya. Kita tidak bisa lagi kerja itu hanya makronya saja, mikronya belum cukup, kerja sekarang harus lebih detail, dikejar dan diselesaikan,” ujarnya.

Jokowi mengklaim bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih baik jika dibandingkan negara-negara G20 maupun negara lainnya. Menurutnya, Indonesia patut bersyukur lantaran ekonomi Indonesia pada kuartal II/2022 masih tumbuh 5,44 persen dan inflasi masih tetap terkendali di tengah ancaman resesi ekonomi dunia.

“Juga inflasi pada Agustus masih bisa dikendalikan 4,6. Di kuartal II naik jadi 4,9 karena imbas kenaikan BBM. Masih bisa dikendalikan dibandingkan dengan negara-negara lain,” tuturnya.

Baca Juga: Jokowi Bagi Bansos dan Selfie-an

Maka dari itu, Jokowi mengajak agar Indonesia tetap optimis di tengah proyeksi lembaga-lembaga internasional bahwa pada 2023 merupakan tahun yang gelap.

“Negara kita harus tetap optimis, tapi harus waspada, karena badainya sulit dihitung, dikalkukasli, imbasnya seperti apa,” tandasnya.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2022 menyentuh 5,5 persen (yoy) atau naik tipis dibandingkan kuartal II-2022 yang mencapai 5,44 persen.

Baca Juga: Komedian Sule Mantu, Jokowi Datang

"Alhamdulillah, pertumbuhan ekonomi kita di kuartal III sangat kuat," ucap Perry.

Perry mengatakan sejumlah indikator seperti konsumsi swasta bisa tumbuh 6 persen (yoy) atau lebih tinggi dari kuartal sebelumnya, dan mobilitas sangat tinggi, sehingga pertumbuhan ekonomi kuartal III kemungkinan bisa mencapai 5,5 persen (yoy). Itu karena kekuatan permintaan domestik yang cukup kuat.

"Konsumsi swasta tumbuh tinggi yang didukung oleh kenaikan pendapatan, tersedianya pembiayaan kredit, dan semakin kuatnya keyakinan konsumen, seiring dengan semakin meningkatnya mobilitas," pungkasnya. jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU