Reshuffle Jilid III, Diambang Pintu

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 27 Des 2022 20:43 WIB

Reshuffle Jilid III, Diambang Pintu

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta -  Ada kemungkinan Presiden Joko Widodo akan melakukan reshuffle "Kabinet Indonesia maju" jilid III dalam waktu dekat.

Demikian disampaikan Staf Khusus Menteri Sekretriat Negara Faldo Maldini, merespons isu perombakan atau reshuffle kabinet. Faldo menuturkan semua anggota kabinet saat ini bekerja optimal, tetapi rakyat akan menghukum siapa saja yang tak sejalan dengan Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Ajak PM Lee Kelola Kawasan Industri Halal Sidoarjo

 

Tak Seirama Presiden

"Kalau ada yang tidak seirama lagi dengan Presiden, hukuman paling berat itu datang dari rakyat. Tentunya, tidak ada yang berani berhadap-hadapan dengan pemimpin yang dicintai rakyat, kecuali mau ditinggalkan rakyat," kata Faldo melalui keterangan tertulis, Selasa (27/12/2022).

Sebelumnya, Jokowi menyampaikan kemungkinan reshuffle kabinet sebelum masa jabatannya berakhir di 2024. Hal itu ia sampaikan merespons temuan survei Charta Politika soal mayoritas publik mendukung reshuffle kabinet.

 

Wapres Beri Sinyal

Wakil Presiden Ma’ruf Amin merespons kabar rencana reshuffle kabinet. Menurutnya, reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden.

"Kalau reshuffle kabinet itu kan memang hak prerogatif presiden," ujar Ma'ruf dipantau dari Youtube Wakil Presiden, Selasa (27/12/2022).

Maruf enggan menjawab terkait pembicaraan antara dirinya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai reshuffle kabinet.

"Kalau soal soal konsultasi saya ke presiden itu enggak usah diceritakan kepada wartawan. Jadi kita tunggu saja terjadi apa tidak, kita tunggu saja," ucap Ma'ruf.

 

Beberapa Kali Rombak Kabinet

Presiden Jokowi sudah beberapa kali merombak susunan Kabinet Kerja. Pernah ada Reshuffle kabinet jilid I yang mengganti lima menteri, termasuk tiga menteri koordinator dan sekretaris kabinet. Sejumlah nama akademisi tergusur.

Saat itu, Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan menggantikan Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno.

- Mantan Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution menjabat sebagai Menko Perekonomian menggantikan Sofyan Djalil.

- Mantan Menko Perekonomian pada era Presiden Abdurrahman Wahid, Rizal Ramli, menjadi Menko Kemaritiman menggantikan Indroyono Soesilo.

Menunjuk Thomas Lembong, menjabat sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Rachmat Gobel.

- Politikus PDI Perjuangan, Pramono Anung, menggantikan Andi Widjajanto sebagai Sekretaris Kabinet.

- Sofyan Djalil menggantikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago.

 

Juga ada Reshuffle Kabinet II

Reshuffle kabinet kembali dilakukan pada 27 Juli 2016. Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional yang beralih mendukung Presiden Jokowi mendapat posisi menteri.

 Saat itu, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dicopot digantikan oleh Budi Karya Sumadi.

- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil digantikan oleh Bambang Brodjonegoro yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Keuangan.

- Sri Mulyani Indrawati masuk kabinet sebagai Menteri Keuangan.

Baca Juga: Apple Investasi Rp 1,6 Triliun, Microsoft Rp 14 Triliun

- Sofyan Djalil menggantikan Ferry Mursidan Baldan sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang.

- Menteri Perindustrian berganti dari Saleh Husin ke kader Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mendikbud yang sebelumnya dijabat oleh Anies Baswedan digantikan oleh Prof. Muhajir.

- Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dipercayakan pada Eko Putro Sanjojo menggantikan Marwan Jafar.

- Politikus PAN Asman Abnur mengantikan posisi Yuddy Chrisnadi sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Reformasi, dan Birokrasi.

- Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan digeser menjadi Menko Kemaritiman mengganti Rizal Ramli.

- Wiranto mengisi jabatan Menko Polhukam yang ditinggalkan Luhut B Panjaitan.

- Enggartiasto Lukita diberikan amanat sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Thomas Lembong.

- Thomas Lembong mendapat posisi baru sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggantikan Franky Sibarani.

- Franky Sibarani ditugaskan sebagai Wakil Menteri Perindustrian.

- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Menteri ESDM Sudirman Said digantikan oleh Archandra Tahar. Archandra tak sampai sebulan memegang jabatan ini. Luhut Panjaitan menjadi pelaksana tugas Menteri ESDM sampai ditunjuknya Ignatius Jonan pada 14 Oktober 2016. Bersamaan dengan itu, Archandra diberi tugas mendampingi Jonan sebagai Wakil Menteri ESDM.

 

Reshuffle III dan IV

Lalu ada Reshuffle Kabinet III, Awal Januari 2018. Ada satu  kader Partai Golkar diberikan tempat dalam kabinet.

Baca Juga: Pak Jokowi, Ngono Yo Ngono, Ning Ojo Ngono

- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mundur dari kabinet setelah memutuskan maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur. Sekjen Partai Golkar Idrus Marham ditunjuk menggantikan Khofifah.

- Eks Panglima TNI, Moeldoko menggantikan Teten Masduki sebagai Kepala Staf Kepresidenan. Teten diminta menjadi Koordinator Staf Khusus Presiden.

 

Lalu Reshuffle Kabinet IV

Dalam tahun yang sama, tepatnya pada 15 Agustus 2018 kembali terjadi reshuffle kabinet. Kader PAN di kabinet, Asman Abnur mundur dari jabatannya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Pasalnya PAN memutuskan tidak mendukung Jokowi dalam pemilihan presiden 2019. Wakil Kepala Kepolisian, Komisaris Jenderal Syafruddin ditugaskan mengisi posisi yang ditinggalkan Asman.

 

Reshuffle tahun 2021

Presiden Joko Widodo  melakukan reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju pada Rabu (28/4/2021).

Jokowi melantik dua menteri yang menempati kursi kementerian baru, yakni Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek), serta Kementerian Investasi.

Bahlil Lahadalia ditunjuk sebagai Menteri Investasi. Sementara, Nadiem Makarim dipercaya menjadi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek).

Sejumlah menteri juga dicopot dan digeser posisinya.

Mereka, Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara yang tersandung kasus korupsi dana bantuan sosial untuk masyarakat terdampak COVID-19 dan Sandiaga Salahudin Uno Sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan; Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama; Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan; Sandiaga Salahudin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; serta M Luthfi sebagai Menteri Perdagangan. n jk/c4/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU