RI-Malaysia Siap Kerja Sama Kuasai 88% Pasar Sawit Dunia

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 10 Jan 2023 16:27 WIB

RI-Malaysia Siap Kerja Sama Kuasai 88% Pasar Sawit Dunia

i

Foto ilustrasi.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III (Persero) menjalin kerja sama dengan salah satu BUMN Malaysia, Holdings Berhard (FGV). Hal ini berpotensi membuat kedua perusahaan pelat merah itu akan menguasai 88 persen industri minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) di pasar dunia.  Kedua negara pun diperkirakan menguasai 32% edible oil dunia.

"Kerja sama ini berpotensi memperkuat posisi Indonesia dan Malaysia untuk dapat berperan sebagai market-maker dalam bisnis sawit di dunia karena keduanya akan menguasai 88 persen dari produksi CPO dunia dan 32 persen dari produksi edible oil dunia," kata Direktur Utama PTPN III, Mohammad Abdul Ghani, Selasa (10/1/2023).

Baca Juga: Harga CPO untuk Periode 16-31 Oktober Turun Jadi US$713,89 per Ton

Kerja sama kedua belah pihak dilakukan dengan membentuk kemitraan strategis, antara lain meliputi sektor hulu dan hilir komoditi non kelapa sawit, sektor hilir komoditi kelapa sawit, sektor hulu komoditi kelapa sawit di wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia, sektor ketahanan pangan nasional, pasar internasional, dan peningkatan kapabilitas SDM, serta transfer teknologi.

Holding Perkebunan Nusantara merupakan BUMN yang bergerak di bidang pengelolaan, pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan. Komoditi yang diusahakan adalah kelapa sawit, karet, tebu, teh, kopi, kakao, tembakau, aneka kayuan, buah-buahan dan aneka tanaman lainnya.

Total luas areal yang dimiliki perusahaan mencapai 1.181.751,03 hektare (Ha) dengan status pengusahaan lahan sekitar 68 persen sudah bersertifikat, 20 persen sertifikat dalam proses perpanjangan dan 12 persen belum bersertifikat.

Baca Juga: Pemerintah Ciptakan Solusi Bagi Masyarakat Dapatkan Minyak Goreng Murah

Total planted area yang dimiliki PTPN III seluas 817.536 hektare yang terdiri dari komoditi kelapa sawit, karet, teh, tebu, kopi, kakao, tembakau, kayu dan hortikultura. Perseroan juga memiliki areal kebun plasma mencapai 457.794 ha.

Sementara FGV merupakan BUMN asal Malaysia yang juga salah satu produsen sawit terbesar di dunia dan commercial arm dari Federal Land Development Authority (Felda).

Baca Juga: Soal Larangan Ekspor CPO dan Minyak Goreng, Anis Matta: Jokowi Tak Perlu Ragu

FGV mengelola lahan produksi lebih dari 439,725 ha dan memiliki lebih dari 45.000 pekerja serta telah listed di Bursa Malaysia sejak 2012 yang menjadi IPO terbesar ketiga dunia saat itu mencapai 10,4 miliar Ringgit Malaysia. 

Kegiatan usaha yang menjadi core business FGV diantaranya kelapa sawit (hulu dan hilir), karet (hulu), bio-renewable energy, bisnis gula, dan logistik (transportasi, tangki minyak nabati dan liquid terminal) yang tersebar di sejumlah negara di benua Amerika, Eropa hingga Asia. jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU