SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Pemerintah berencana melakukan impor empat komoditas pangan pada tahun 2023. Empat komoditas tersebut adalah bawang putih, gula konsumsi, daging ruminansia kerbau dan sapi, serta kedelai.
Kepala Badan Pangan Nasional (Badan Pangan Nasional) Arief Prasetyo Adi mengatakan, rencana impor tersebut dilakukan pada 2023 menyusul sudah masuknya daftar 4 komoditas tersebut ke neraca komoditas yang sebelumnya dibahas dalam rapat koordinasi terbatas (Rakortas) di Kementerian Perekonomian.
Baca Juga: Amankan Stok Pangan Jelang Idul Fitri, RI Impor Beras 22.500 Ton dari Kamboja
"Kita sudah menyiapkan neraca komoditas dari Kemenko Perekonomian, (komoditas yang diimpor) itu bawang putih, gula konsumsi, daging ruminansia kerbau dan sapi, kedelai," kata Arief di Jakarta, Selasa (10/1/2023).
Pada kesempatan itu, ia mengatakan beras tidak termasuk ke dalam komoditas yang akan diimpor pada tahun ini. Pasalnya, beras masuk ke dalam rencana komoditas yang diimpor pada 2022 yang lalu, dan dilanjutkan di awal 2023.
Baca Juga: Jaga Harga di Tingkat Petani Tak Anjlok, Bapanas Mulai ‘Stop’ Impor Jagung
"Jadi hanya 4 yang impor, kalau beras memang sudah carry dari tahun sebelumnya, 500.000 ton, 200.000 di Desember, 300.000 Januari- Februari," jelasnya.
Sementara itu, Arif juga menyebutkan ada salah satu komoditas yang rencananya akan diekspor di tahun ini. Arief mengatakan, Indonesia akan mengekspor jagung sebanyak 200.000 ton ke Vietnam, Filipina, dan Malaysia.
Baca Juga: Jaga Stabilitas, Pemerintah Kerek Naik HET Beras Premium di Awal Ramadhan
"Tahun ini kita jadwalkan 3 bulan pertama, kita udah ketemu Duta Besarnya (Dubes), udah ketemu pengusaha Malaysia. Jadi ini yang Badan Pangan kerjakan," pungkasnya. jk
Editor : Redaksi
