Jumlah Penduduk Miskin di Jatim Tembus 4,19 Juta Jiwa

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 19 Jul 2023 13:59 WIB

Jumlah Penduduk Miskin di Jatim Tembus 4,19 Juta Jiwa

i

Kepala BPS Jatim, Zulkipli. Foto: BPS Jatim.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur (Jatim) mengungkapkan bahwa  jumlah penduduk miskin di Jatim pada Maret 2023 tercatat sebanyak 4,19 juta jiwa. Jumlah tersebut turun sebanyak 47,7 ribu jiwa jika dibanding September 2022 yang berjumlah 4,24 juta jiwa.

Jumlah penduduk miskin di Jatim tersebut setara dengan 16,17 persen dari totalnya secara nasional yang sebanyak 25,90 juta orang. Hal itu menjadikan Jatim sebagai provinsi dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Indonesia. 

Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Karyono: Zakat, Senjata untuk Perangi Kemiskinan di Jatim

Jika dipersentasekan, lanjutnya, angka kemiskinan di Jatim pada Maret 2023 mencapai 10,35 persen atau menurun 0,14 persen sejak September 2022 yang mencapai 10,49 persen.

“Dalam data tahunan, pada periode Maret 2022 hingga Maret 2023, angka persentase penduduk miskin di Jatim juga mengalami penurunan sebesar 0,03 persen,” kata Kepala BPS Jatim Zulkipli di Surabaya, Selasa (18/7/2023).

Zulkipli menjelaskan bahwa persentase penduduk miskin perkotaan pada September 2022 sebesar 7,78 persen, turun menjadi 7,50 persen pada Maret 2023. Sementara persentase penduduk miskin perdesaan pada September 2022 sebesar 13,90 persen, naik menjadi 13,98 persen pada Maret 2023.

Dibanding September 2022, lanjutnya, jumlah penduduk miskin Maret 2023 perkotaan turun sebanyak 49 ribu orang. Dimana dari 1,752 juta orang pada September 2022 menjadi 1,703 juta orang pada Maret 2023.

Sementara itu, pada periode yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan naik sebanyak seribu orang. Yakni dari 2,484 juta orang pada September 2022 menjadi 2,485 juta orang pada Maret 2023

Baca Juga: Bupati Banyuwangi Luncurkan Program Pengentasan Kemiskinan

Selain itu, terjadi perubahan garis kemiskinan yang lebih kecil pada September 2022 hingga Maret 2023 sebesar 3,97 persen.

“Pada Maret 2022 ke September 2022 itu mencapai angka 5,86 persen, jadi perubahan garis kemiskinan di Jatim memang turun dari yang tahun kemarin,” ujarnya.

Ia menuturkan, garis kemiskinan di Jatim selama September 2022 hingga Maret 2023 jika dihitung per kapita naik sebesar 3,97 persen.

“Yaitu dari Rp487.908 per kapita per September 2022 menjadi Rp507.286 per kapita per Maret 2023, sehingga hal tersebut merubah garis kemiskinan,” ujar Zulkipli.

Baca Juga: BPS: Impor Beras RI per Januari – Februari 2024 Tercatat 880,82 Ribu Ton

Dari angka Rp507.286 tersebut, terdiri dari komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp384.426,- (75,78 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp122.860,- (24,22 persen).

Selanjutnya, pada Maret 2023, secara rata-rata rumah tangga miskin di Jawa Timur memiliki 4,24 orang anggota rumah tangga.

“Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp2.150.893,-/rumah tangga miskin/bulan,” tandasnya. sb

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU