Diskop-UKM Jatim Adakan Workshop Kewirausahaan Bagi Pesantren

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 21 Jul 2023 11:04 WIB

Diskop-UKM Jatim Adakan Workshop Kewirausahaan Bagi Pesantren

i

Workshop Kewirausahaan Peningkatan Kapasitas SDM Pengurus/Pengelola Koppontren di kantor UPT Pelatihan Diskop-UMKM, Malang. Foto: Sekjen OPOP Jatim.

SURABAYAPAGI.COM, Malang - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelatihan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Diskop-UKM) Jawa Timur (Jatim) bekerja sama dengan OPOP Jatim dan Forum Kerja Sama (Foker) Koperasi Pondok Pesantren (Koppontren) menyelenggarakan kegiatan lokakarya atau workshop Kewirausahaan Peningkatan Kapasitas SDM Pengurus/Pengelola Koppontren.

Sebanyak 100 peserta yang terdiri dari pengurus ataupun pengelola Koppontren di Jatim mengikuti workshop yang berlangsung selama dua hari di kantor UPT Pelatihan Diskop-UMKM, Malang, Senin (17/7/2023) hingga Selasa (18/7/2023) tersebut.

Baca Juga: Berharap Pemilu 2024 Damai, Kapolres Gresik Silaturahmi ke Pondok Pesantren

Sekretaris Jenderal (Sekjen) OPOP Jatim, Mohammad Ghofirin mengatakan bahwa OPOP merupakan program peningkatan kesejahteraan masyarakat berbasis pesantren yang dilakukan melalui Koperasi Koppontren. Oleh sebab itu, harus ditindaklanjuti usai ada Koppontren di masing-masing pesantren.

“Foker Kopontren itu sebagai wadah agar Kopontren di Jatim saling berkomunikasi, berkoordinasi, dan saling kerja sama. Dengan demikian harapannya, Koppontren ini semakin kuat jejaringnya, bisnisnya, di topang dengan adanya saling kerja sama,” kata Ghofirin.

Sesuai UU Koperasi Nomor 5 Tahun 1992, lanjut Ghofirin, prinsip-prinsip koperasi salah satunya yakni prinsip kerja sama antar koperasi. Sehingga prinsip inilah yang melandasi lahirnya Forum Kerja Sama Koppontren

“Jadi ya memang harus bekerja sama agar bisnisnya semakin kuat, organisasinya semakin kuat, administrasinya semakin tertib, pendapatan koperasi meningkat, dan keuntungan koperasi juga akan memperkuat ekonomi pondok pesantren sehingga berimbas pula kepada masyarakat di sekitar pesantren,” jelasnya.

Baca Juga: UNESA Implementasi PPEPP untuk Pengembangan Perencanaan Program Kegiatan di Pondok Pesantren

Melalui workshop ini, pihaknya berharap sumber daya manusia (SDM) Koppontren dapat benar-benar diasah kemampuannya menjadi semakin berkompeten dan berkualitas.

 “Dari adanya workshop ini kita berharap pengurus dan pengelola pesantren di Jatim, baik skill maupun pengetahuannya dan jaringannya bertambah,” harapnya.

Sehingga, mereka mampu mengelola koperasi pondok pesantren dengan baik, kemudian mengantarkan koppontrennya menuju koperasi yang sehat dan berkualitas.

Baca Juga: Peringati Hari Santri, Gelar KPU Goes To Pesantren

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Gus Ghofirin ini menyampaikan bahwa workhop tersebut mendiskusikan tentang tata kelola koppontren berbasis digital dengan menghadirkan beberapa narasumber berkompeten di bidang koperasi.

“Kita mendiskusikan tentang strategi pengembangan usaha koppontren, perencanaan dan pelaporan keuangan koppontren, strategi pemasaran barang dan jasa kopontren berbasis digital. Dan yang tidak kalah penting, kita juga mendiskusikan terkait dengan peluang maupun tantangan ekspor produk kopontren,” paparnya.

Ia pun berharap, ke depan dapat terbentuk  pengelola ataupun pengurus pesantren yang semakin memahami bagaimana menjalankan koperasi dengan baik dan benar. mlg

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU