PDAM Surabaya Ganti Pipa Bawah Tanah, Jalan Pasar Kembang 'Meledak'

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 01 Agu 2023 20:43 WIB

PDAM Surabaya Ganti Pipa Bawah Tanah, Jalan Pasar Kembang 'Meledak'

i

Alat berat jenis Eskavator menguruk 'ledakan' Jalan Pasar Kembang Surabaya, akibat proyek pipa bawah tanah milik PDAM Surabaya, Selasa (1/8/2023) pagi kemarin.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Jalan aspal di Jalan Pasar Kembang Surabaya tiba-tiba membengkak, membentuk gundukan setinggi satu meter hingga mengalami keretakan, pada Selasa (1/8/2023) pagi.

Peristiwa tersebut membuat panik pedagang kaki lima yang biasa berjualan di lokasi tersebut setiap pagi hari dan videonya sempat viral di lini masa media sosial baik Twitter dan Instagram.

Baca Juga: Ratusan Buruh Sudah Padati Frontage Ahmad Yani, Siap Menuju Kantor Gubernur Jatim

Narasi di media sosial pun beragam. Masyarakat menyebut Jalan Pasar Kembang meledak tepat di galian pipa PDAM Surabaya.

Saat posisinya 'meledak', warga sekitar pun berhamburan meninggalkan lokasi. Hingga pukul 12.30 WIB, gundukan tanah tersebut sudah dipapas dan diuruk petugas menggunakan eskavator.

Walhasil, tampak lubang dangkal berdiameter sekitar 4 meter di jalan tersebut dan hampir memakan separuh jalan Pasar Kembang. Di lokasi gundukan juga nampak sebuah alat berat, dan sebuah papan pengumuman bahwa di lokasi tersebut sedang dilakukan rehabilitasi jaringan pipa PDAM.

Sejumlah petugas dari Dishub Kota Surabaya dan Satpol PP Kota Surabaya juga nampak berjaga-jaga di sekitar lokasi.

Gunarmin, pemilik toko lampu yang tidak jauh dari lokasi menceritakan, pada Senin malam, lokasi gundukan tersebut sudah mulai retak dan mengeluarkan air. "Airnya merembes ke sisi jalan," kata Gunarmin, di lokasi.

Sementara pada Selasa (1/8/2023) pagi sekitar pukul 05.30 WIB, lokasi yang retak perlahan mulai membentuk gundukan setinggi 1 meter serta mengeluarkan air dan lumpur.

"Di depan toko saya biasanya dipakai jualan PKL saat pagi. Mereka lalu beramai-ramai memindah dagangannya," kata Gunarmin.

 

Klaim PDAM Surabaya

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya membeberkan penyebab terangkatnya aspal di Jalan Pasar Kembang, karena adanya dorongan lumpur dari bawah tanah, sebagai imbas proyek penggantian pipa.

Direktur Operasi PDAM Surya Sembada Kota Surabaya Nanang Widyatmoko mengatakan suara ledakan yang sempat terdengar oleh warga bersumber dari bunyi patahan aspal. "Bukan ledakan, itu suara patahan aspal saja," kata Nanang.

Baca Juga: Menjelang Pendaftaran, PDIP Surabaya Bahas Persiapan Pilkada 2024 

Nanang menyebut terangkatnya aspal di Jalan Pasar Kembang itu bermula ketika petugas sedang menggarap proyek penggantian pipa lama yang kondisinya sudah berkarat.

Pipa itu hendak diganti dengan pipa yang baru dengan ukuran 600 milimeter dengan berbahan high density polyethylene (HDPE).

Kemudian ketika petugas melakukan penarikan pipa dari dalam tanah ternyata terdapat lumpur yang ikut terangkat sehingga menyebabkan aspal terangkat.

"Terangkatnya tidak lebar, tidak sampai setengah jalan. Aspal naik sekitar lima sampai enam meter dimensinya," ujarnya.

Dia menyebut pengerjaan dengan mekanisme pengeboran sengaja diambil lantaran mempertimbangkan sejumlah aspek, seperti kepadatan lalu lintas, kondisi lebar jalan, dan banyaknya aktivitas perekonomian masyarakat di lokasi tersebut.

"Jadi supaya tidak mengganggu kami lakukan dengan sistem pengeboran. Tadi pagi pengeboran sudah selesai dan ketika ditarik sekitar pukul 06.00 pagi ternyata di salah satu bagian jalan aspalnya terangkat," ucapnya.

Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Pastikan Komitmen Pemprov Jatim Terhadap Pelestarian Hutan

 

Cegah Adanya Kebocoran

Petugas dari PDAM Surya Sembada Kota Surabaya saat ini sedang melakukan penanganan pada bagian aspal yang terangkat dan akan dilanjutkan proses rekondisi lokasi.

"Semoga nanti malam selesai. Kemungkinan setelah isya' sampai jam 12 malam estimasinya. Tergantung kondisi lapangan juga," kata Nanang.

Di sisi lain, pihaknya memang harus melakukan pengerjaan secara cepat untuk mencegah adanya kebocoran yang bisa merambat sampai ke pipa di bawah Fly Over Pasar Kembang.

"Pipa kami ada yang di bawah fly over dan kalau terjadi apa-apa penangan akan sulit, dampaknya ke masyarakat juga besar. Kalau airnya keluar dan tidak segera tertangani akan menggerus tanah di sekitar jembatan itu," kata dia. ham/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU