Kebangkitan Persebaya, Militansinya Bonek

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 25 Agu 2023 21:12 WIB

Kebangkitan Persebaya, Militansinya Bonek

i

Raditya M. Khadaffi

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Skuad Bajul Ijo sejak dipimpin oleh Uston Nawawi, mulai bangkit. Padahal Uston, hanya pelatih interim alias caretaker.

Uston Nawawi menjabat caretaker pelatih sampai September 2023 bulan depan. Ini setelah Persebaya resmi berpisah dengan Aji Santoso, sang pelatih kepala sejak 8 Agustus lalu.

Baca Juga: Cari SIM Dibawah 17 Tahun, Benchmark Gibran

Sesuai regulasi dari Liga 1, pelatih sementara hanya dapat memimpin pertandingan selama 30 hari. Artinya, hanya Uston dapat memimpin pasukan Bajul Ijo hingga 7 September.

Hal itu membuat Uston dapat memimpin Persebaya dalam sampai dua pertandingan akhir Agustus. Mereka akan melawat ke markas PSS Sleman pada 26 Agustus, dan terakhir menjamu Borneo FC di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya pada 3 September.

Pergantian pelatih kepala ini mendapat perhatian Bonek, suporter Persebaya Surabaya. Bonek ingin pelatih pengganti Aji, adalah pelatih kelas wahid sebagai pelatih selanjutnya.

Salah satu perwakilan suporter dari Green Nord, Husain Ghazali, mengatakan, Bonek menginginkan Persebaya dilatih oleh pelatih di kelas wahid seperti Frank Lampard, Ole Gunnar Solskjaer hingga Jurgen Klinsmann.

Mampukah Persebaya membayat pelatih internasional itu?

Jejak digital yang saya miliki, Antangin resmi menjadi sponsor Persebaya. Disusul Kapal Api, Kings Wallet, Extra Joss, MPM Honda Jatim, dan Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Lalu berapa gaji Frank Lampard, Ole Gunnar Solskjaer dan Jurgen Klinsmann.

Dari berbagai sumber, detail gaji para pelatih Premier League cukup mencuri perhatian. Frank Lampard, misalnya yang notabene pelatih baru di kancah sepakbola Liga sudah menerima gaji 5,5 juta pounds setiap musimnya.

Sedang Ole Gunnar Solskjaer (Manchester United) sebesar 7,5 juta pounds (Rp 144 miliar).

Dan Legenda Jerman, Jurgen Klinsmann, lebih dari dua nama itu. Klinsmann, kini ditunjuk sebagai pelatih anyar Taeguk Warriors, julukan Timnas Korea Selatan.

Dalam rilis resmi FIFA, mereka enggan menyebut  besaran gaji yang diterima Klinsmann selama menukangi Son Heung-min dan kolega.

 

***

 

Sedangkan, Bajul Ijo, julukan Persebaya Surabaya, dalam tiga laga terakhir moncer. Saya menyerap semangat militansi dan fanatisme Bonek dalam mendukung Persebaya.

Ini karena Bajul Ijo,  sangat identik dengan Bonek. Begitu pun sebaliknya.

Ada militansi dan fanatisme Bonek dalam mendukung Persebaya setiap berlaga.

Meski dua laga kandang terakhir di Stadion Gelora Bung Tomo, belum dipenuhi Bonek dan Bonita. Tetapi sudah ada peningkatan jumlah suporter yang hadir untuk nyetadion.

Ini dikarenakan, tren positif yang ditunjukkan Persebaya, dibawah naungan pelatih Uston Nawawi.

Militansi Bonek hingga pekan ke-10, belum terlihat seperti laga pramusim sebelum digulirkannya Liga 1 musim 2022/2023. Apalagi seperti saat digelarnya laga memperingati Hari Jadi Kota Surabaya ke 730 Tahun dan Hari Anniversary Game 96 Tahun Persebaya.

Itulah militansi Bonek yang sebenarnya. Stadion Gelora Bung Tomo yang berdaya tampung 45.000 itu penuh.

Peragaan koreo yang dilakukan puluhan ribu Bonek, terutama untuk golongan Green Nord, sebutan suporter fanatik Persebaya yang kerap memenuhi tribun Utara Stadion, sangat apik dan inovatif.

Pelatih Persija asal Jerman, Thomas Doll, saat itu pun mengakui militansi suporter Persebaya dengan atraktif dalam mendukung dan memberi motivasi kepada Persebaya.

"Atmosfer di Gelora Bung Tomo luar biasa. Terlihat suporter mendukung secara penuh totalitas dan militansi. Ini luar biasa," puji Thomas Doll, saat memimpin Persija dalam laga Anniversary Game 96 Tahun Persebaya, bulan Juni 2023 lalu.

 

***

 

Bonek adalah sebutan bagi pendukung setia Persebaya.

Baca Juga: Hadapi Bali United, Bajul Ijo Divoor 1/4

Sebagai Arek Surabaya saya tahu betuk bonek  suporter militan yang menciptakan kultur sendiri di Surabaya dan Jawa Timur.

Kata "bonek"  adalah akronim dari "bondho nekat". Dalam bahasa Indonesia, "bondho nekat" berarti modal nekat.

Bonek adalah suporter fanatik klub sepak bola kebanggaan Arek-arek Suroboyo tersebut.

Persebaya Surabaya tidak bisa dilepaskan dari Bonek.

Namun, ada yang berubah Bonek saat ini. Sudah tidak ada rasa "kebencian" atau "psywar" berlebihan kepada tim lawan.

Dari catatan jurnalistik saya, Bonek sekarang sudah berubah. Yang paling mencuri perhatian saya, saat Bonek mengawal dan menjemput The Jakmania dan pemain Persija saat datang di Surabaya.

Para pemain lawan sudah tidak perlu datang menggunakan kendaraan rantis milik Polri. Justru Bonek sekarang, mengawal bus pemain Persija.

Padahal, dari histori, rivalitas Persebaya dan Persija, tak hanya di dalam lapangan. Juga terjadi di luar lapangan. Sebelum akhir tahun 2022, gesekan masih terus terjadi antara Bonek dengan Persija.

Tapi sekarang, sudah tidak ada. Ini yang saya acungi jempol. Bonek Wani berubah! Namun kenapa masih belum militan mendukung Persebaya untuk hadir di Tribun Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.

Padahal, tren positif sudah ditunjukkan oleh pelatih caretaker, Uston Nawawi. Tiga kemenangan beruntun. Terakhir bisa menang 1-0 atas juara bertahan Liga 1 musim 2022/2023 lalu, PSM Makassar. Ada apa?

Padahal, manajemen Persebaya sudah memberikan berinovasi dengan menjual tiket pre-match yang lebih murah. Selain itu juga memberikan paket tiket untuk keluarga.

Dari empat laga kandang, total penjualan tiket hanya 25.855 lembar tiket. Padahal, berbanding terbalik dengan laga pramusim. Satu game saja bisa tembus 40 ribu - 45 ribu lembar tiket terjual habis.

Catatan jurnalistik saya, contohnya, laga kontra Persita Tangerang, hanya dihadiri 3.102 penonton. Yang lebih ngenes, saat kalah dari Persikabo 1973. Hanya 1.601 bonek yang hadir. Tambah ngenes lagi, saat itu Persebaya kalah dari Persikabo. Hingga pelatihnya Aji Santoso, diistirahatkan (meminjam istilaj bahasa manajemen Persebaya), oleh manajemen Persebaya.

Apakah militansi bonek Persebaya kembali bergeliat lagi? Apalagi ini masih pekan ke-10. Masih ada 24 pekan kedepan.

Apakah menunggu pelatih asing berkualitas yang baru untuk bisa menggairahkan Bonek dan Bonita nyetadion di GBT?

Baca Juga: Sengketa Pilpres 2024 Berakhir dengan Dissenting Opinion

 

***

 

Hingga Jumat (25/8/2023), Manajer Persebaya Surabaya, Yahya Alkatiri, mengaku masih menutup rapat soal nama pelatih baru ini penganti Aji Santoso.

Saat ini yang paling santer terdengar adalah upaya mendekati Paul Munster, eks pelatih Bhayangkara FC.

Namun, Yahya menegaskan pelatih anyar Persebaya nantinya adalah pelatih asing. Fix, berarti Persebaya ingin meningkatkan kualitas dan mencapai targetnya, di awal musim. Yakni target juara.

"Yang pasti sudah ada. Pelatih asing. Ya nantilah dilihat dan akan segera diumumkan," ungkap Yahya Alkatiri, Kamis (24/8/2023).

Memang nama yang paling santer yakni Paul Munster. Saat ini Paul Munster masih berstatus sebagai Direktur Teknik untuk Timnas Brunei Darussalam.

Selain itu ada nama lain selain Paul Munster, yakni Divaldo Alves. Isu mantan pelatih Persik Kediri asal Portugal, akan melatih Persebaya muncul di kalangan Bonek. Saya mengutip dari akun instagram @liga_dagelann, muncul kabar Persebaya kalau lebih condong kepada sosok Divaldo Alves ketimbang Paul Munster.

Justru Paul Munster, digadang-gadang diminati Bali United, untuk menggantikan Steffano Cugurra.

"Mantan pelatih Persik Kediri asal Portugal yakni Divaldo Alves menjadi kandidat paling kuat untuk melatih Persebaya. Divaldo sudah setuju dengan nilai kontrak yang Persebaya sodorkan," tulis @liga_dagelann.

Divaldo Alves dan Persebaya Surabaya pun sejatinya memiliki kedekatan dan sejarah, mengingat eks pelatih Persik Kediri tersebut pernah menukangi Bajul Ijo di era Liga Primer Indonesia pada 2012 lalu.

Di Liga 1 2022 lalu, Divaldo Alves sempat memoles Persik Kediri menjadi tim yang cukup diperhitungkan pada paruh kedua musim lalu.

Melihat catatan impresif Divaldo Alves tersebut, Persebaya Surabaya disinyalir kepincut kepada sosoknya di pertengahan Liga 1 2023 ini.

Nah, sekarang siapa pelatih asing yang sudah dimention Yahya Alkatiri, yang katanya sudah ada sepakat dan setuju melatih Bajul Ijo? Akankah dengan kehadiran pelatih asing nanti, kebangkitan Persebaya, apalagi manajemen sudah bilang, Uston Nawawi akan tetap dipekerjakan meski ada pelatih asing. Apakah geliat Bonek dan Bonita juga akan hilir mudik memenuhi Stadion GBT? Kita lihat nanti perkembangannya, September 2023 nanti. ([email protected])

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU