Serangan Israel Kian Membabi Buta, 1.524 Anak Palestina Meninggal Dunia Sejak 7 Oktober

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 20 Okt 2023 11:11 WIB

Serangan Israel Kian Membabi Buta, 1.524 Anak Palestina Meninggal Dunia Sejak 7 Oktober

i

Lebih dari 1.500 anak Palestina tewas selama perang Israel vs milisi Hamas. SP/ AP

SURABAYAPAGI.com, Palestina - Serangan Israel di Gaza makin menjadi-jadi dan tak henti-hentinya. Berdasarkan data dari kementerian kesehatan di Gaza, jumlah warga sipil yang terluka selama perang ini tercatat lebih dari 12 ribu orang.

Tak hanya itu, menurut Ashraf Al-Qudra juru bicara Kementerian Kesehatan, sebanyak 3.785 warga Palestina terbunuh dalam serangan Israel di Gaza sejak perang mulai pecah pada 7 Oktober.

Baca Juga: Curhat Diduga Disiksa Rizky Irmansyah Hampir 30 Menit, Nikita Mirzani: Gua Nangis Gemetar

“Dari total warga Palestina yang terbunuh, 1.524 diantaranya merupakan anak-anak dan 1.000 adalah perempuan,” paparnya, Jumat (20/10/2023).

Al-Qudra menambahkan, 44 petugas kesehatan tewas di Gaza sementara empat rumah sakit dan 14 layanan klinik kesehatan berhenti beroperasi.

“Tidak ada stok obat di rumah sakit mana pun di Gaza,” kata Al-Qudra.

Ia juga menyerukan agar masyarakat internasional mempercepat pengiriman bantuan ke Gaza.

Sebagai informasi, Israel menggempur Jalur Gaza usai milisi Palestina yang berkuasa di wilayah itu, Hamas, menyerbu kota-kota di Israel dalam serangan tak terduga pada Sabtu (07/10/2023).

Baca Juga: Harga Dinilai Ketinggian, Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Hamas mengklaim serangan dengan nama Operasi Badai Al Aqsa itu untuk mengakhiri pendudukan terakhir di bumi. Serangan itu juga disebut balasan atas tindakan provokatif Israel di situs suci Yerusalem dan terhadap warga Palestina yang ditahan.

Pasukan Israel tak tinggal diam dan membalas serangan Hamas dengan melancarkan Operasi Pedang Besi. Operasi ini menargetkan infrastruktur Hamas di Jalur Gaza.

Terbaru, Rumah Sakit Baptis Al Ahli di Jalur Gaza terkena serangan roket pada Selasa (17/10/2023). Sekitar 300 orang pun tewas akibat insiden ini. Hamas menuding Israel sebagai dalang serangan tersebut. Namun Israel membantah dan menuduh Jihad Islam yang menyerang RS itu.

Baca Juga: RSPB Hadirkan Layanan Luxury Pasien VIP Pakai BMW X5 dan BMW X3

Jihad Islam sendiri sudah membantah melancarkan serangan tersebut. Milisi sekutu Hamas itu menegaskan tuduhan Israel "salah dan tidak berdasar."

Sementara itu, duka yang mendalam itu membuat beberapa negara seperti Turki dan Mesir menyatakan masa berkabung nasional selama tiga hari untuk menghormati orang-orang Palestina yang terbunuh dalam serangan Israel baru-baru ini di Gaza.

Saat ini, Gaza mengalami krisis kemanusiaan yang parah, tanpa listrik, dan air, makanan, bahan bakar. Persediaan medis juga menipis. pls-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU