Gubernur Khofifah Dorong Jatim Kembangkan Industri Halal Go Internasional

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 25 Okt 2023 18:30 WIB

Gubernur Khofifah Dorong Jatim Kembangkan Industri Halal Go Internasional

i

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pimpin langsung pelepasan ekspor ke tiga negara sekaligus. SP/Aini

SURABAYAPAGI, Surabaya - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) terus berupaya menjadikan bumi majapahit sebagai pusat pengembangan industri halal di Indonesia lewat berbagai hal.

Salah satunya, melalui penyelenggaraan East Java Halal Industry Fest (EJHIF) 2023, guna untuk memberikan informasi dan pembelajaran bersama terkait pentingnya sertifikasi halal untuk industri di Indonesi bisa bersaing di pasar global.

Baca Juga: Gus Iqdam Sebut Khofifah Teladan Pemimpin yang Tawadhu dan Andhap Ashor

Tentunya hal tersebut juga selaras dengan visi Indonesia untuk menjadi Pusat Industri Halal Global pada 2024 mendatang.

Demi visi tersebut, Gubernur Khofifah Indar Parawansa berupaya meningkatkan kontribusi untuk industri kecil dan menengah untuk bersaing di pasar halal global.

"Insyaallah kita terus meningkatkan kontribusi dari seluruh industri halal di Jawa Timur termasuk di dalamnya adalah industri kecil dan menengah," Khofifah, di Surabaya, Rabu (25/10/2023).

Khofifah juga menyampaikan bahwa potensi pasar halal global masih tumbuh seiring dengan peningkatan permintaan produk di sektor makanan, fesyen, farmasi dan kosmetik, pariwisata, media dan rekreasi, maupun keuangan syariah.

"Peluang pasar halal sangat besar, dan ini tidak hanya menarik negara muslim saja, tapi juga bagi negara di dunia pada umumnya," ujar orang nomor wahid di Jatim

Sehingga, sertifikasi halal sangat penting bagi pelaku usaha untuk masuk ke dalam industri tersebut.

"Percepatan sertifikasi industri halal Jatim masih terus dilakukan di berbagai forum strategis agar sertifikasi halal bisa tercapai maksimal, efektif serta secepat mungkin," ungkap perempuan yang sempat digadang-gadangkan masuk bursa cawapres Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto.

Sebagai informasi, berdasarkan data fasilitasi sertifikasi halal melalui Program SEHATI (Sertifikasi Halal Gratis) BPJPH sampai 21 Oktober 2023, terdapat 156.188 sertifikat yang terbit dari 241.261 pengajuan.

Lebih lanjut, Khofifah memaparkan upaya penguatan industri halal di Jatim ini juga dilakukan dengan membangun jejaring dengan jajaran perguruan tinggi, organisasi masyarakat (ormas).

Hal tersebut bertujuan untuk sosialisasi produk halal dan pendampingan IKM (Industri Kecil Menengah) untuk bisa memperoleh sertifikasi halal.

Baca Juga: Sepi di Hari Pertama, KPU Jatim: Khofifah - Emil Daftar Hari Kedua

Masih dalam kesempatan yang sama, guna mendukung produk halal Jatim ekspansi ke mancanegara, Khofifah pimpin langsung prosesi pelepasan ekspor ke tiga negara dengan tujuan Vietnam, Yordania, dan New Zealand.

Ketiga industri yang melakukan ekspor tersebut yakni PT. Mega Global Food Industry, PT Manohara Asri, dan PT. Surya Pratista Hutama (Suprama).

Dengan rincian PT. Mega Global Food Industry (Kokola Group) berupa produk Brand Cookies Series 400 gr 70,68 Ton senilai Rp 3 miliar ke Vietnam.

Kemudian PT Manohara Asri, berupa produk iyes Peanut 23.078 karton senilai Rp 2 miliar ke Yordania.

Serta PT. Surya Pratista Hutama (Suprama), berupa produk mie 24.800 Ton senilai Rp 600 juta ke New Zealand.

Pelepasan tersebut ditandai dengan pemecahan kendi di depan truk barang ekspor.

Baca Juga: PDI-P Pastikan Tidak Daftarkan Khofifah di Pilgub Jatim

Sementara itu, ditemui Surabaya Pagi, salah satu perusahaan yang telah berhasil mengekspor produk biskuit tersebut, mengaku sangat terapresiasi dengan kegiatan tersebut.

"Kegiatan ini bagus sekali, merupakan bentuk apresiasi produk dalam negeri seperti biskuit kokola ini dari Pemerintah Provinsi khususnya Ibu Gubernur dan Disperindag," kata Andi Fian Octavia, Perwakilan dari PT. Mega Global Food Industry (Kokola Group).

"Ini juga wujud kalau Indonesia sangat besar potensinya menyebarkan produk-produk halal ke seluruh dunia," imbuhnya.

Perlu diketahui, produk biskuit hal yang diproduksi langsung di pabrik yang terletak di Kabupaten Gresik itu telah mengekspor ke kurang lebih 60 negara.

Antara lain Australia, China,South Korea, Philipine dan Vietnam. Kedepannya menargetkan ekspor ke lebih dari 70 negara.

"Dukungan dari Disperindag sendiri, mampu menambah semangat baru kami untuk semakin mengembangkan produk halal terutama industri di Jatim sendiri bisa dalam go global," pungkasnya. ain/ana

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU