Baca Juga: Pemprov Jatim Melalui Dishut Jatim Siap Dukung FOLU Net Sink 2030
"Dalam rangka menyongsong akhir tahun 2023, Tim Yankes Bergerak Pemprov Jatim telah kembali memberikan pelayanan kepada 480 warga setempat di Pulau Sapeken," ungkap Khofifah dalam pernyataannya, Surabaya, Senin, (18/12/2023)
Diketahui, terdapat total keseluruhan masyarakat kepulauan yang telah mendapat layanan kesehatan sejak tahun 2019 hingga 2023 mencapai angka 9.996 individu.
Khofifah menekankan bahwa Yankes Bergerak Pemprov Jatim menjadi sebuah upaya nyata dalam menjangkau pelayanan kesehatan bagi warga kepulauan. Hal ini menjadi penting mengingat kondisi geografis yang sulit dijangkau dan keterbatasan sumber daya yang sering kali menjadi hambatan dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan di wilayah kepulauan.
"Proses ini merupakan bagian dari upaya mencapai masyarakat di wilayah kepulauan Jatim. Langkah-langkah ini harus dilakukan mengingat kendala-kendala yang ada, sehingga program penjangkauan ini dijalankan melalui Dinas Kesehatan Provinsi Jatim," jelasnya.
Khofifah mengungkapkan rasa syukurnya akan komitmen luar biasa dari semua pihak, termasuk Tim Yankes Bergerak Pemprov Jatim. Ia menyoroti bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan tim ini tidaklah mudah dan seringkali dihadapkan pada keterbatasan.
"Dengan tulus, saya ucapkan terima kasih atas komitmen, dedikasi, dan kerja keras dari para tenaga kesehatan yang telah melayani warga kepulauan," ujar orang nomor satu di Jatim itu.
Menurut Khofifah, kehadiran Tim Yankes Bergerak memberikan harapan baru bagi masyarakat kepulauan. "Bagi masyarakat yang mendapat layanan kesehatan dan sembuh dari berbagai penyakit, harapan hidup mereka pasti akan meningkat, baik dari penyakit mata, bedah, kandungan, dan lainnya," tegasnya.
Erwin Astha Triyono, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, melaporkan bahwa selain pelayanan kesehatan dasar, tim ini juga memberikan layanan spesialis seperti kesehatan mata untuk 60 orang, bedah untuk 45 orang, kesehatan kandungan untuk 25 kasus, THT untuk 29 orang, dan kesehatan gigi untuk 22 orang di Pulau Sapeken.
"Tidak hanya itu, kami juga memberikan pelayanan kesehatan tradisional seperti akupresur dan akupuntur bagi 99 orang serta pemberdayaan masyarakat dengan memberikan penyuluhan tentang berbagai masalah kesehatan," jelas Erwin.
Lebih lanjut, juga terdapat layanan pemberdayaan sebanyak 200 orang, memberikan penyuluhan tentang stunting, AKI, AKB, TB, penyakit menular dan tidak menular, pembinaan puskesmas serta pembuatan jamban sehat di desa.
"Kami juga menyelenggarakan pemberdayaan masyarakat dengan memberikan penyuluhan tentang stunting, AKI, AKB, TB, penyakit menular dan tidak menular. Selain itu, juga pembinaan puskesmas serta pembuatan jamban sehat di desa," katanya.
Sebagai informasi, Tim Yankes Bergerak yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri dari 59 orang tenaga kesehatan yang berasal dari berbagai rumah sakit dan instansi kesehatan di Jawa Timur. Yang mana, berasal dari RSUD Dr. Soetomo, RSUD Haji, RS Mata Masyarakat Jawa Timur, RS M Noer Pamekasan, RS M. Anwar Sumenep, RS Gigi dan Mulut Unair, Dinkes Jatim, Dinkes Sumenep, dan Organisasi Profesi Tenaga Kesehatan Tradisional. ain
Editor : Moch Ilham