Bendungan 'Raksasa' Rp 2,06 Triliun Rampung Dibangun, PUPR: Bisa Dongkrak Perekonomian Lokal

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 17 Jan 2024 11:10 WIB

Bendungan 'Raksasa' Rp 2,06 Triliun Rampung Dibangun, PUPR: Bisa Dongkrak Perekonomian Lokal

i

Bendungan Cipanas di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. SP/ SMD

SURABAYAPAGI.com, Sumedang - Pembangunan Bendungan Cipanas senilai Rp 2,06 triliun kini telah rampung dibangun dan siap untuk dioperasikan. Bendungan ini nantinya dapat memberikan kontribusi pada ketahanan air, pangan dan energi, serta menumbuhkan perekonomian baru bagi masyarakat sekitar. 

“Selain sebagai sumber air irigasi untuk meningkatkan intensitas tanam, memasok kebutuhan air baku, dan pengendalian banjir dan energi [PLTA], bendungan juga dapat menjadi ikon kawasan, sehingga mampu membangkitkan destinasi wisata baru dan memicu (mendongkrak) pertumbuhan ekonomi lokal,” jelas Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, Rabu (17/01/2024).

Baca Juga: Dinas PUPR Jombang Tambal Jalan Berlubang

Diketahui, pembangunan Bendungan Cipanas yang dibangun mulai sejak November 2016 hingga selesai pada Desember 2023 memiliki kapasitas tampung sebesar 251 juta m3 atau sekitar 10 kali lebih besar dari Bendungan Kuningan dan saat ini statusnya telah siap diresmikan.

Dan kini, seusai rampung dibangun, Bendungan Cipanas tersebut sudah berisikan air mencapai 10% dan terus bertambah volume tampungannya dalam musim hujan. Dan siap untuk diresmikan.

Mengacu pada informasi yang dibagikan Kementerian PUPR, Bendungan Cipanas memiliki manfaat suplai irigasi seluas 9.273 hektare untuk area pertanian di Kabupaten Sumedang dan Indramayu, khususnya di Daerah Irigasi (DI) Cipanas, Cikawung, dan Cibunut.

Baca Juga: Program 3 Juta Rumah Gratis Dianggarkan Rp 144 Juta per Unit, Menteri PUPR: Belum Dibahas

Bendungan ini juga mampu memenuhi kebutuhan air baku sebesar 850 liter/detik di kawasan segitiga Cirebon-Patimban-Kertajati (Rebana) yang berada di Kabupaten Indramayu dan Sumedang. 

Untuk memenuhi kebutuhan air baku, bendungan ini telah didesain untuk kawasan industri di Kabupaten Sumedang sebesar 650 liter per detik dan kebutuhan air minum masyarakat di Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu sebesar 200 liter per detik. 

Baca Juga: PUPR Bangun Bendungan Pertama di Sulbar, Dukung Program Ketahanan Pangan dan Air

Sebelumnya, Kepala BBWS Cimanuk - Cisanggarung Dwi Agus Kuncoro menuturkan, bendungan ini juga memiliki fungsi sebagai pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) sebesar 3 MW serta untuk pengendalian banjir dimana bisa mereduksi 84% debit banjir atau sekitar 243 m3/detik atau sepadan dengan mereduksi 700 hektare areal yang tergenang banjir. 

“Diharapkan bendungan ini betul-betul bisa mendukung mendukung pengembangan kawasan Rebana, baik dari suplai irigasinya maupun manfaat non irigasi lainnya, sehingga dapat memberikan dampak terhadap perkembangan ekonomi setempat. Terutama untuk pengembangan kawasan industri di daerah Sumedang bagian utara,” ujar Dwi Agus. smd-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU