Seruan Aksi Boikot, Asosiasi Buah dan Sayuran ‘Ogah’ Impor Kurma dari Israel

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 29 Feb 2024 11:28 WIB

Seruan Aksi Boikot, Asosiasi Buah dan Sayuran ‘Ogah’ Impor Kurma dari Israel

i

Ilustrasi kurma. Getty Images/iStockphoto/Enez Selvi

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Aksi boikot dapat mengancam sekitar sepertiga produksi kurma Israel diekspor selama Ramadhan. Seruan boikot di bulan Ramadhan ini ini tidak hanya dimulai di Indonesia, tapi juga seluruh dunia, khususnya terhadap produk kurma. 

Ketua Asosiasi Eksportir Sayuran dan Buah-buahan Indonesia (AESBI) Hasan Johnny Widjaja memastikan tidak ada anggota AESBI yang melakukan kerja sama atau ogah (tidak mau) dalam bentuk ekspor produk sayuran dan buah-buahan ke Israel.

Baca Juga: Aksi Boikot Produk Israel, Omzet Ritel Merosot Sampai 50 Persen

"Tidak ada (ekspor) yang ke Israel," ujar Hasan, Kamis (29/02/2024).

Diketahui, dalam beberapa tahun terakhir, terdapat peningkatan kampanye Gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) untuk memberikan tekanan ekonomi pada perusahaan-perusahaan Israel. 

Hal itu, mengingat pentingnya buah tersebut selama Ramadhan, banyak umat Muslim mencoba memastikan kurma yang dikonsumsi tidak berasal dari Israel.

Baca Juga: Gerakan Global Boikot Sukses Besar, Perekonomian dan Agresi Israel Mulai 'Amburadul'

Israel sendiri merupakan salah satu produsen kurma terbesar di dunia, khususnya kurma Medjool yang populer. Kelompok pendukung BDS telah melakukan upaya bersama untuk memastikan bahwa konsumen dapat membuat pilihan yang tepat dan menghindari membeli kurma Israel.

"Ada organisasi yang memasuki supermarket di Eropa yang menjual kurma dengan merek kami dan menempelkan stiker di supermarket tersebut yang menyatakan bahwa pembelinya ‘berkontribusi terhadap genosida," kata salah satu produsen kurma Israel.

Berikut 20 merk kurma produksi Israel yang diseru untuk diboikot jelang ramadhan, dilansir beberapa sumber, diantaranya: La Palma, Mehadrin, Jordan River, Bonbonierra,  King Salomon, Carmel, Kalahari, Karsten Farms, Bomaja, Lidl Deluxe, La Favorite, Brousse, Hadiklaim, Prana, Red Sea, Fancy Medjoul, Delilah, Shams, Premium Medjoul dan Royal Treasure.

Baca Juga: Ormas Madura Gelar Aksi Bela Palestina Depan Grahadi untuk Desak Pemprov Jatim Terbitkan Pergub Boikot Produk Israel

Hal lain yang perlu diperhatikan sebelum membeli produk kurma adalah label pada kemasan. Hindari membeli produk kurma yang memiliki label seperti "Made in Israel", "Made in the West Bank", atau "Made in the Jordan Valley". 

"Industri kurma Israel kerap menggunakan label-label samar untuk menutupi asal sebenarnya," ujar American Muslim for Palestine. jk-03/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU