Sudah 3 Hari, Balita Perempuan yang Hanyut di Sungai Belum Ditemukan

author Lestariyono Blitar

- Pewarta

Jumat, 01 Mar 2024 17:10 WIB

Sudah 3 Hari, Balita Perempuan yang Hanyut di Sungai Belum Ditemukan

i

Petugas melakukan pencarian korban selama 3 hari namun hingga kini keberadaan korban masih nihil. SP/Lestariono

SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Sudah tiga hari bocah perempuan sebut saja Melati (2,5) yang hanyut di sungai Mbambang kec Kesamben Kab Blitar belum ditemukan. Proses pencarian telah dilakukan oleh BPBD Kab Blitar bersama TNI/Polri dan masyarakat sejak hari Rabu (28/2).

Peristiwa itu bermula saat korban bersama saudaranya sebut saja Udin (4,5) tengah bermain di tepian sungai yang pada saat itu tengah alirannya deras pasca hujan.

Baca Juga: Pernah Melaksanakan Aksi Serupa di Malaysia

"Sesuai informasi saat itu (Rabu 28 Februari 2024 adanya dua balita kakak beradik berada di tepian sungai, hal itu sesuai saksi Kusroni (57) sekaligus ketua RT setempat, melihat dua bocah berjalan di tepi sungai menuju arah hutan, dan menyampaikan ke Yusro (45) orang tua kedua bocah tersebut," kata AKP Suhartono Kapolsek Kesamben.

Selanjutnya warga yang mencari kedua bocah itu, berpapasan dengan Udin kakak kandung Melati, Udin pun menceritakan bahwa adiknya sedang berenang (hanyut), mendengar cerita si Udin, langsung warga menyebar di tepian sungai, ada yang mencari juga ada yang langsung terjun ke sungai tersebut.

Baca Juga: Targetkan 170 UMKM Naik Kelas, Dinkop-UKM Blitar Gelontorkan Rp 1,2 M

Sementara jarak rumah Yusro ayah korban berjarak 2 Km dengan TKP dimana dua bocah itu berada di sungai,  untuk lebar sungai sekitar 7 meter diperkirakan kedalaman sungai 1 meter, namun karena setiap hari hujan, aliran sungai mbambang menjadi deras.

"Dimungkinkan korban tercebur di sungai yang dikatakan Udin kakaknya bahwa adiknya berenang, korban saat itu memakai kaos singlet putih celana pendek hitam, kami bersama Team BPBD dan masyarakat langsung lakukan pencarian selain penyisiran pada aliran sungai, untuk mencari keberadaan korban, sampai pukul 18.00 korban belum ditemukan, dan diteruskan kemarin (Kamis 29 Februari) dan kini (Jumat 1/Maret) terus kita lakukan pencarian,  hari ini cuaca tidak mendukung hujan deras, semoga segera ketemu untuk korban, bisa juga kelalaian orang tua korban, untuk itu kami berpesan pada orang tua, untuk pengawasan bagi putra putrinya apa lagi masih di bawah umur, dengan situasi musim penghujan ini," tambah AKP Suhartono.

Baca Juga: Resahkan Masyarakat, Dua Pria Diduga Warga Pakistan Diamankan Petugas

Dari pihak BPBD Kabupaten Blitar juga mewanti-wanti atas cuaca saat ini, seperti yang disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Ivong Bertriyanto pada wartawan, bahwa cuaca ekstrem diprediksi terjadi sampai tanggal 8 Maret mendatang, karena BMKG mengeluarkan peringatan dini tentang potensi cuaca ekstrem  masih berpotènsi melanda wilayah Indonesia sampai 8 Maret mendatang.

"Dengan adanya peringatan itu masyarakat lebih waspada terhadap bencana Hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor angin kencang dan bencana alam lainya, peringatan ini juga bagi warga Blitar tentunya," pesan Ivong pada wartawan. Les

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU