Berkah Ramadhan, Pedagang Gula Aren di Lebak Beromzet Rp 50 Juta per Hari

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 31 Mar 2024 09:49 WIB

Berkah Ramadhan, Pedagang Gula Aren di Lebak Beromzet Rp 50 Juta per Hari

i

Komoditi gula aren di Kabupaten Lebak pada bulan suci ramadhan mengalami kenaikan permintaan pasar. SP/ BNT

SURABAYAPAGI.com, Banten - Permintaan konsumen akan produksi gula aren di kawasan Kabupaten Lebak, Banten mengalami kenaikan. Bahkan, saat Ramadhan omzet rata-rata Rp 50 juta per hari.

Seorang pedagang besar gula aren Fahri (60) di Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Banten mengungkap, pendapatan Rp 50 juta per hari itu Fahri dapatkan setelah bisa menjual dua ton gula dengan harga Rp 25 ribu per kilogram. Padahal hari biasanya, Fahri bisa menjual gula aren sekitar Rp 15 juta per hari.

Baca Juga: Pemkab Bangkalan Kurasi Promosi Dagang 20 UMKM

"Saat Ramadhan omzet rata-rata Rp 50 juta per hari," ujarnya, Minggu (31/03/2024).

Setiap hari Fahmi menampung gula aren dari perajin di Kecamatan Sobang, Muncang, Leuwidamar, Cirinten, Cibeber, Lebak Gedong, Cigemblong,Cijaku dan Cilograng.

Sedangkan untuk konsumen gula aren kebanyakan dari luar daerah, seperti Tangerang, Jakarta, Bogor, Bekasi dan Bandung. Selain itu, Fahri juga tetap memasok ke pedagang eceran di Pasar Rangkasbitung.

Baca Juga: Banyuwangi Jadi Pilot Project Pengembangan UMKM Secara Nasional

"Kami beruntung permintaan melonjak dan dapat terlayani karena kami juga dipasok oleh perajin gula aren," kata Fahmi menambahkan.

Selain itu, produksi gula aren menggunakan peralatan manual sehingga rasa gula aren cukup manis juga harum.

Baca Juga: Dukung UKM Lokal, UNIQLO Hadir di Unimas District

Sementara itu, petugas Penyuluh Perindustrian Muda Disperindag Kabupaten Lebak, Sutisna, mengatakan, saat ini jumlah perajin gula aren di Lebak sebanyak 6.000 usaha serta didukung bahan baku perkebunan aren yang cukup.

Pemerintah Kabupaten Lebak menetapkan gula aren menjadi produk unggulan daerah. Gula aren menggulirkan uang hingga Rp 96,65 miliar di ekonomi lokal. "Kami terus meningkatkan mutu dan kualitas agar gula aren Lebak menembus pasar ekspor," kata Sutisna. bnt-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU