Jadi Inisator, Konsursium Jepang Apresiasi Ning Ita Atas Terwujudnya Mou Rekosistem TPST di Pemkot Mojokerto

author Dwi Agus Susanti

- Pewarta

Kamis, 25 Apr 2024 12:04 WIB

Jadi Inisator, Konsursium Jepang Apresiasi Ning Ita Atas Terwujudnya Mou Rekosistem TPST di Pemkot Mojokerto

SURABAYA PAGI.COM, Mojokerto - Terwujudnya kerja sama Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto dengan pihak ketiga yang melibatkan PT Khazanah Hijau Indonesia atas Rekositem tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) membuat Konsorsium Perusahaan Jepang di bawah naungan Japan Clean Ocean Material Alliance (CLOMA) memberikan apresiasi terhadap Ning Ita. 

Lantaran, Ning Ita dianggap sebagai inisiator penggerak realisasi adanya pengelolaan sampah anorganik (daur ulang) dalam Rekosistem yang nantinya mampu melakukan daur ulang anorganik (recycling rate) sebesar 30 persen dari total sampah yang dihasilkan TPST setiap tahunnya. 

Baca Juga: Hindari Mobil Pickup, Bus Trans Jatim Terguling di Dawarblandong Mojokerto

Dimana TPST Magersari yang berukuran 1940 meter persegi memiliki kapasitas penampungan sampah mencapai lebih dari 1.800 ton setiap tahunnya.

"Dan hari ini, Ning ita sebagai inisiator (semasa menjabat Walkot Mojokerto) bersama pihak-pihak perusahaan jepang yang terkait dari proyek Rekositem ini. Kami memberikan apresiasi lantaran proyek Rekosistem sampah ini ada andil Ning ita selama menjabat," ujar Ishii Yutaka Consulate-General of Japan in Surabaya.  

Wujud apresiasi kunjungan bertemu dengan Konsursium Perusahaan Jepang yang tergabung. Yakni, JICA, Marubeni, Ajinomoto, Yakult, Panasonic dan Japan Clean Ocean Material Alliance (CLOMA) dilaksanakan di pabrik Yakult yang ada di Kawasan NIP (Ngoro Industri Park), Rabu (24/4/2024).

Ishii sendiri menilai, tindak lanjut terwujudnya penandatanganan kerja sama strategis pengelolaan beberapa TPST dengan Pemerintah Kota dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto, pada Senin (22/4/2024) berawal atas prakarsa Ning Ita satu tahun lalu. 

Baca Juga: Peringati Isra' Miraj Pemkot Mojokerto Kembali Hadirkan Da'i Kondang Ustad Wijayanto

Dimana saat itu pemilik nama lengkap Ika Puspitasari masih menjabat Wali Kota Mojokerto periode 2019-2023."Sementara persiapan analisa butuh satu tahun (Managemen Rekosistem). Terus dibutuhkan inisiatif yang kuat tidak hanya dari perusahaan Jepang saja, tapi juga Pemerintah Kota dan dua hari lalu resmi tanda tangan MoU. Nantinya Mei akan dimulai," bebernya. 

Sementara, Ning Ita yang juga Ketua Muslimat NU Kota Mojokerto ini, menyambut baik apresiasi Konsorsium Perusahaan Jepang terhadap prakarsa dirinya yang ikut andil atas langkah konkret Pemkot menggandeng perusahaan startup climate-tech dan ekonomi sirkular dalam mengelola sampah di tingkat lokal.

"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada perusahaan-perusahaan Jepang yang ada di Indonesia ada Panasonic, Marubeni, Yakult, Ajinomoto, Unicharm dan Jica ini sudah berkonsensium untuk memberikan CSR-nya dalam Rekosistem Project terkait waste manajemen di Kota Mojokerto," imbuh Ning Ita. 

Baca Juga: Banjir di Kelurahan Meri Terparah Sejak 5 Tahun Terakhir, Bantuan Mulai Datang, Banjir Mulai Surut

Ia pun memastikan, Rekosistem Project ini pasti bermanfaat untuk Kota Mojokerto. Pasalnya, isu global terkait pengelolaan sampah disebabkan sempitnya lahan yang tersedia, padatnya penduduk yang bermukim di wilayah Kota Mojokerto sudah menjadi dinamika yang harus segera diatasi. 

"Saya sampaikan ini pasti bermanfaat (untuk warga dan pemkot). Persoalan sampah, sanitasi air bersih itu akan menjadi masalah ketika kita ngomong kepadatan penduduk. Maka saya berterima kasih, yang sudah kita awali komunikasi sejak 2 tahun yang lalu. Alhamdulillah April 2024 ini sudah ada progress positif, MOU dan PKS-nya dengan pemerintah kota sudah dilaksanakan. Sudah terpaparkan kepada saya dari tim Rekosistem Project ini terkait dengan schedule triwulan kedua 2024 dan schedule sampai 1 tahun ke depan," jelasnya. Dwi

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU