SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Buntut Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf yang berencana membentuk tim lima atau panitia khusus (pansus) untuk merebut kembali PKB ke pemilik sahnya yakni PBNU, tampaknya bertambah keruh.
Sampai Jumat (9/8) eks Sekjen PKB Lukman Edy, menantang Cak Imin dengan siapkan diri untuk buka jerohan PKB era Muhaiman Iskandar (Cak Imin).
Baca Juga: Akan Ada Muktamar Ulang, untuk Mengoyak PKB Pimpinan Cak Imin
"Saya menunggu dan akan saya jadikan sebagai forum buka-bukaan. Akan jadi backfire bagi Cak Imin," kata Lukman Edy kepada wartawan, sehari sebelumnya atau Kamis (8/8/2024).
Lukman mengatakan pernyataannya yang dipermasalahkan PKB merupakan kritikan terhadap Cak Imin. Menurutnya, ketua umum partai harusnya tidak antikritik.
"Pernyataan saya adalah kritikan keras saya kepada kepemimpinan Cak Imin. Ketua umum partai politik seharusnya tidak antikritik," jelasnya.
Lebih lanjut, Lukman Edy menantang Cak Imin untuk buka-bukaan di hadapan kader. Edy mengatakan dia hanya ingin perbaikan di tubuh PKB.
Eks Sekjen PKB Lukman Edy , kini "dikeroyok" jajaran pengurus PKB pusat dan daerah. Edy dilaporkan ke kepolisian.
Serangan Balik ke Muhaimin
Lukman Edy menyebut jika diperiksa penyidik , dia akan buka-bukaan dan menjadikan sebagai serangan balik atau backfire untuk Ketum PKB Muhaiman Iskandar (Cak Imin).
"Saya menunggu dan akan saya jadikan sebagai forum buka-bukaan. Akan jadi backfire bagi Cak Imin," tambah Lukman Edy .
"Saya akan jadikan forum itu untuk menyampaikan lebih lengkap tentang pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan Cak Imin terhadap PKB," imbuhnya.
Saya tidak akan melaporkan balik. Karena bagi saya autokritik wilayahnya adalah internal. Saya tantang berdebat di depan forum muktamar, klarifikasi kritikan saya di depan muktamirin, biar wilayah dan cabang PKB menilai. Saya tantang di forum muktamar untuk membuktikannya. Niat saya adalah perbaikan PKB," tutur dia.
Baca Juga: Pengurus PBNU Hadap Jokowi, Janji Investasi di IKN Rp Rp 2-3 triliun
Edy Serahkan ke LPBH NU
Lukman Edy telah menyerahkan persoalan hukum ini kepada Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBH NU). Lukman mengaku hanya ingin fokus pada substansi perbaikan di tubuh PKB.
"Di kepolisian saya sudah mandatkan LPBH NU dan LBH PP GP ANSOR dan dibantu oleh HIMANU (Himpunan Advokat NU) serta Dasril Affandy, SH dan Rekan untuk mengurusnya. Saya fokus di substansi melakukan perbaikan PKB," sebut dia.
Muhaimin Temui Prabowo
Pada hari yang sama, Ketum Partai Gerindra sekaligus Presiden Terpilih, Prabowo Subianto, melakukan pertemuan dengan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Usai pertemuan, Prabowo menyampaikan dirinya diundang ke acara Muktamar PKB.
Baca Juga: PKB-PBNU Cekcok, Siapa ke Penguasa Duluan
"Saya diundang, saya diundang Muktamar PKB," terang Prabowo kepada wartawan di rumah dinas Menteri Pertahanan, Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2024).
Prabowo mengatakan dirinya akan memenuhi undangan Cak Imin. "InsyaAllah hadir," imbuh Prabowo.
Sebelumnya, Cak Imin mengatakan pertemuan ini membahas banyak persoalan negara, termasuk Pilkada 2024. Hal itu disampaikan Cak Imin usai pertemuan dengan Prabowo.
"Tadi (ketemu), sudah lama enggak silaturahmi dan hari ini kita bersama-sama silaturahmi antara Pak Prabowo sebagai... Macam-macam lah, nanti kita kasih tau. Ini membahas negara ini bukan Pilkada saja," ungkap Cak Imin kepada wartawan.
Pertemuan Cak Imin berlangsung selama 1 jam 30 menit sejak kedatangannya di rumah dinas Prabowo pukul 18.45 WIB. Namun, Cak Imin tidak merinci apakah pertemuan ini termasuk membahas mengenai bergabungnya PKB ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Dia malah mempertanyakan maksud dari penyebutan KIM 'Plus'.
"KIM Plus itu apa KIM Plus? (bahas) pembangunan yang akan datang, yang akan kita lakukan bersama-sama. Intinya PKB Gerindra siap mensukseskan," ujarnya. n jk/erc/cr2/rmc
Editor : Moch Ilham