Home / Opini : Kasih Karunia

Kristus Bangkit

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 11 Agu 2024 20:49 WIB

Kristus Bangkit

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Saat ini di seluruh dunia bergema pesan yang diwartakan dua ribu tahun yang lalu dari Yerusalem: “Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit!” (Markus 16:6).

Gereja sepertinya menghidupkan kembali keheranan para wanita yang pergi ke makam saat fajar pada hari pertama minggu itu. Makam Yesus telah ditutup dengan sebuah batu besar. Saat ini pun, batu-batu besar, batu-batu berat, menghalangi harapan umat manusia: batu perang, batu krisis kemanusiaan, batu pelanggaran hak asasi manusia, batu perdagangan manusia, dan batu-batu lainnya juga.

Baca Juga: Banyak Persamaan Katolik dan Protestan

Seperti para perempuan murid Yesus, kita bertanya satu sama lain: “Siapa yang akan menggulingkan batu itu bagi kita dari pintu kubur?” (lih. Mrk 16:3).

Inilah yang mereka dapati menakjubkan pada pagi Paskah: batu itu, batu yang sangat besar, telah terguling. Keheranan para wanita ini adalah keheranan kita juga: makam Yesus terbuka dan kosong! Dari sini, semuanya dimulai dari awal!

Sebuah jalan baru mengarah melalui kubur yang kosong itu: jalan yang tidak dapat dibuka oleh siapa pun di antara kita, kecuali Tuhan sendiri: jalan kehidupan di tengah kematian, jalan perdamaian di tengah peperangan, jalan rekonsiliasi di tengah-tengah kebencian, jalan persaudaraan di tengah permusuhan.

Baca Juga: Perjalanan Paus ke Indonesia

itu tanda Yesus Kristus telah bangkit! Dia sendirilah yang mempunyai kuasa untuk menggulingkan batu-batu yang menghalangi jalan menuju kehidupan. Dia sendirilah, Dia Yang hidup, jalan itu. Dialah Jalan: jalan menuju kehidupan, jalan perdamaian, rekonsiliasi dan persaudaraan. Dia membuka jalan itu, yang secara manusiawi mustahil, karena Dia sendiri yang menghapus dosa dunia dan mengampuni segala dosa kita. Karena tanpa pengampunan Tuhan, batu itu tidak dapat disingkirkan. Tanpa pengampunan dosa, kita tidak bisa mengatasi hambatan prasangka, saling tuding, anggapan bahwa kita selalu benar dan orang lain salah. Hanya Kristus yang telah bangkit, dengan menganugerahkan pengampunan atas dosa-dosa kita, yang membuka jalan bagi dunia yang diperbarui.

Hanya Kristus yang telah bangkit, dengan menganugerahkan pengampunan atas dosa-dosa kita, yang membuka jalan bagi dunia yang diperbarui.

Hanya Yesus saja yang membukakan pintu kehidupan bagi kita, pintu-pintu yang terus-menerus kita tutup seiring dengan meluasnya peperangan ke seluruh dunia.

Baca Juga: Pesan Paus, Kepada Orang Muda Katolik

Pesan Yesus, kita hendak, pertama-tama, mengalihkan pandangan kita ke Kota Suci Yerusalem, yang menyaksikan misteri Sengsara, Wafat dan Kebangkitan Yesus, dan kepada seluruh komunitas Kristiani di Tanah Suci.

Pikiran saya khususnya tertuju kepada para korban dari banyak konflik di seluruh dunia, dimulai dengan konflik di Israel, Palestina, dan di Ukraina. Semoga Kristus yang bangkit membuka jalan perdamaian bagi masyarakat yang dilanda perang di wilayah Gaza. (Maria Sari)

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU