Jokowi Beri Arahan, Ma'ruf Baca Doa

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 12 Agu 2024 20:00 WIB

Jokowi Beri Arahan, Ma'ruf Baca Doa

i

Momen Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin, saat memimpin sidang kabinet di Istana Garuda, IKN, pada Senin (12/8/2024) atau lima hari menjelang hari perayaan HUT RI ke-79 di Istana Negara IKN, Sabtu mendatang.

SURABAYAPAGI.COM, IKN - Jokowi memimpin sidang kabinet di ruang lantai 1 Istana Garuda. Jokowi dan Ma'ruf Amin duduk berdampingan. Para menteri Kabinet Indonesia Maju juga hadir dan menepati kursi. Para menteri duduk di kursi kanan dan kiri dengan meja memanjang.

Sebelum sidang dimulai, Ma'ruf Amin memimpin doa bersama. Doa itu diaminkan para menteri.

Baca Juga: Pengurus PBNU Hadap Jokowi, Janji Investasi di IKN Rp Rp 2-3 triliun

 

Isi Doa Ma'ruf Amin

Dalam doanya, Ma'ruf Amin meminta pertolongan dan bimbingan Allah SWT agar segala urusan dan usaha pemerintah dan seluruh bangsa Indonesia dipermudah dan membuahkan hasil yang terbaik. Kemudian, Ma'ruf Amin juga berdoa untuk kemakmuran dan kesejahteraan bangsa Indonesia. Ia memohon agar Allah SWT menjadikan Indonesia sebagai negeri yang makmur dan penuh dengan kebaikan.

"Ya Allah, jadikanlah negeri kami negeri yang makmur, yang maju, aman, dan tenteram. Penuh dengan segala kebaikan," imbuhnya.

"Ya Allah, jadikan pertemuan kami hari ini, di tempat ini, di istana baru kami, IKN, pertemuan yang Kau rahmati, yang Kau berkati, dan sesudahnya Kau jaga kami, dan kau pelihara kami, kau bimbing kami untuk kemajuan bangsa dan negara kami," pungkasnya.

 

Jokowi Ingin Pemerataan

Jokowi, sebelum memulai menyampaikan arahan, Jokowi menyapa Ma'ruf Amin hingga Presiden terpilih sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

"Yang saya hormati Bapak Wakil Presiden, yang saya hormati presiden terpilih Bapak Prabowo para Menko, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung, Kabin," kata Jokowi, dalam pengantar sidang kabinet di Istana Garuda, Nusantara, Senin (12/8/2024).

Jokowi menyebut sidang kali ini sangat istimewa. Sebab, pertama kali digelar di IKn.

"Padi hari ini kita bisa melakukan sidang paripurna yang istimewa karena dilaksanakan pertama kali di Ibu Kota Negara Nusantara," sebut Jokowi.

Presiden Jokowi memimpin sidang kabinet di Istana Garuda, Nusantara. Jokowi kembali bercerita soal alasan memindahkan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang wilayahnya kemudian dinamai Nusantara.

"Salah satu alasan kenapa ibu kota pindah, karena kita ingin pemerataan, karena kita tahu 58 persen GDP ekonomi itu ada di Jawa, sehingga kita ingin memeratakan juga luar Jawa mendapatkan perputaran ekonominya," tambah Jokowi .

 

Baca Juga: Upacara Adat Wilwatikta Lamongan, Doakan Perpindahan Ibu Kota Negara ke IKN

Beban Jakarta Sangat Berat

Presiden Jokowi mengatakan, lebih dari setengah populasi Indonesia juga berada di Pulau Jawa. Dia mengatakan beban Jakarta sebagai ibu kota juga sangat berat.

"Kemudian, populasi di Jawa juga bebannya juga sudah sangat besar sekali, 56 populasi itu ada di Pulau Jawa. Ini yang menjadi sebuah pertimbangan bagi kita untuk memindahkan ibu kota dan utamanya memang beban di ibu kota Jakarta memang sudah sangat padat sekali," ujar Jokowi.

Jokowi juga menyinggung soal investasi yang sudah masuk ke Nusantara. Dia mengatakan sejauh ini ada Rp 56,2 triliun yang sudah masuk.

 

Menteri Diajak keliling Istana

Hari pertama sebelum dilakukan sidang kabinet perdana, para menteri diajak keliling istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur (Kaltim).

Senin paginya (12/8/2024), Jokowi yang mengenakan kemeja putih, mengajak para menteri berkeliling Istana Garuda.

Baca Juga: SIG Pamerkan Aplikasi Semen Hijau dan Solusi Beton Berkelanjutan di IKN

Jokowi bersama para menteri menaiki setiap lantai dengan eskalator sambil melihat interior Istana Garuda.

Menteri yang hadir ikut berkeliling yakni Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto, Menteri Perencanaan Pembangunan dan Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Agama, Yaqut Cholil Quoumas, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno, Menteri BUMN Erick Thohir Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi hingga Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi.

 

Evaluasi Pemerintahan Tahun 2024

Menteri Sekretaris Negara Pratikno sebelumnya mengatakan sidang kabinet paripurna akan membahas hal-hal yang sifatnya umum, layaknya Sidang kabinet paripurna pada umumnya.

Pembahasan dalam sidang kabinet meliputi evaluasi pemerintahan pada tahun ini, terutama tahun terakhir Pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Selain itu, sidang juga membahas perencanaan tahun depan termasuk transisi pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka. n jk/erc/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU