Dinilai Kreatif dan Inovatif, PKK Kota Mojokerto Jadi Jujugan Studi Tiru PKK Morowali Utara

author Dwi Agus Susanti

- Pewarta

Selasa, 20 Agu 2024 14:22 WIB

Dinilai Kreatif dan Inovatif, PKK Kota Mojokerto Jadi Jujugan Studi Tiru PKK  Morowali Utara

i

Ketua TP PKK Kota Mojokerto Nia Wayanti Ali Kuncoro saat memnerikan cinderamata kepada Ketua TP PKK Kabupaten Morowali Utara

 

SURABAYA PAGI.COM, Mojokerto - PKK Kota Mojokerto yang kreatif dan inovatif dalam mengelola sentra UMKM menarik minat Tim Penggerak PKK Kabupaten Morowali Utara untuk melakukan studi tiru.

Baca Juga: Anggun dan Cantik, 12 Karya Desainer Kota Mojokerto Melenggang di ITFW Jakarta 2024

Rombongan PKK dari Daerah Otonom Baru (DOB) yang paling muda di Provinsi Sulawesi Tengah ini dipimpin langsung Ketua TP PKK Kabupaten Morowali Utara, Febriyanthi Hongkoriwang DJ.

Rombongan sebanyak 120 orang tersebut diterima langsung oleh Ketua TP PKK Kota Mojokerto Nia Wayanti Ali Kuncoro di Gedung Sentra IKM Batik Maja Bharama Wastra, Selasa (20/8/2024).

"Selamat datang di Kota Mojokerto, kota terkecil se Jawa Timur yang merupakan episentrum Kerajaan Mojopahit. Semoga merasa betah dan nyaman,'' ujar Bunda Nia saat menyambut rombongan. 

Istri dari Pj Walikota Mojokerto Moh Ali Kuncoro ini mengatakan,  Pemerintah Kota Mojokerto telah berupaya mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya lokal, seperti di kampung mandiri kelurahan Pulorejo yang telah berhasil mengembangkan kebun kelor.

"Disini kami tidak hanya menanam kelor, tetapi juga mengolahnya menjadi produk yang bermanfaat seperti dawet daun kelor, brownis dan lain sebagainya," ungkapnya.

Usaha ini menurutnya sejalan dengan misi PKK dalam memberdayakan masyarakat melalui peningkatan ketahanan ekonomi keluarga dengan memanfaatkan potensi sumber daya lokal.

Dekranasda Kota Mojokerto, lanjutnya, mengambil peran dalam upaya pembinaan terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi kreatif khususnya kegiatan yang mendukung program tersebut.

Antara lain fesyen dengan batik berciri khas corak majapahit seperti menara Tribuana Tunggadewi, tugu wiraraja, surya majapahit yang dapat diaplikasikan kedalam produk kerajinan turunan batik antara lain alas kaki, tas, topi dan aksesoris

Baca Juga: Berbalut Busana Tenun Betel Terbang, Ketua Dekranasda Nia Wayanti Ali Kuncoro Tampil Memukau di Ajang EJFH 2024

"Selain itu kami juga ingin memperkenalkan sentra IKM batik sebagai salah satu wujud pemanfaatan potensi daerah dalam membangun dan mengembangkan industri kreatif. Disini kita dapat melihat bagaimana proses pengolahan dan pengelolaan batik dilakukan dengan memeperhatikan kualitas dan inovasi sehingga dapat bersaing di pasar yang lebih luas," pungkansya.

Nia juga berharap, kunjungan studi tiru ini bisa memberi inspirasi dan manfaat yang besar bagi PKK Kabupaten Morowali Utara.

"Semoga apa yang kami sajikan dapat menjadi bahan kajian yang bermanfaat bagi pengembangan kelembagaan PKK dan Dekranasda disana," tukasnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Morowali Utara, Febriyanthi Hongkoriwang DJ mengaku bangga dan terharu dengan penyambutan luar biasa dari Pemkot Mojokerto.

"Saya sangat terharu, karena sejak kami menginjakkan kaki di bumi majapahit ini selalu didampingi terus oleh Ibu Ketua PKK Kota Mojokerto," sebutnya.

Baca Juga: Semangati Peserta, Ketua Dekranasda Nia Wayanti Ali Kuncoro Ikuti Pelatihan Membuat Cinderamata dan Sandal Hotel

Istri dari Bupati Delis Julkarson Hehi ini mengatakan pentingnya melakukan kaji tiru ke Kota Mojokerto. Pasalnya, bisa memotivasi seluruh anggotanya untuk mengadopsi dan memodifikasi sesuai kapasitas daerah hingga tercipta hal baru lagi.

"Kalau hanya bercerita saja pasti gak bakal didengar, tapi beda ketika melihat langsung Kota Mojokerto yang bersih, bagus dan inovatif, hingga  kelor saja bisa diubah jadi sentra wisata maka itu akan menggugah motivasi" ujarnya.

Selain takjub dengan wisata kebun kelor, Febri juga mengaku kagum dengan sentra IKM Kota Mojokerto. Sebab, di tempat ini terjadi hilirisasi dari mulai proses penanaman, pembuatan, pengolahan, packaging hingga pemasaran produk UMKM.

"Kalau gak datang kesini maka kita tidak akan tahu dan terinspirasi," pungkasnya. Dwi

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU