Bahlil Akui Kerap Kelola Senior Golkar

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 21 Agu 2024 20:33 WIB

Bahlil Akui Kerap Kelola Senior Golkar

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Bahlil Lahadalia, resmi ditetapkan menjadi ketua umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.

Keputusan itu ditetapkan dalam Musyawarah Nasional XI Partai Golkar.

Baca Juga: Golkar Rekomendasikan Calon-Calon Hebat di Pilkada Jatim, Ini Daftarnya

Mengesahkan saudara Bahlil Lahadalia sebagai calon tunggal Ketum DPP Partai Golkar periode 2024-2029," tulis keputusan Munas yang dibacakan Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily di JCC, Senayan, Rabu (21/8/2024)

Keputusan ini berlaku sejak tangal ditetapkan di Jakarta 21 Agustus 2024.

 Bahlil Lahadalia ingin tidak ada lagi faksi-faksi di internal partai. Bahlil pun meminta para senior partai untuk menghapus gaya lama itu.

Bahlil mengatakan kalau dirinya ingin menghapus faksi-faksi di Golkar. Ia pun memohon kepada para senior partai untuk menyudahkan faksi-faksi yang ada.

"Misi saya ke depan adalah kita ingin untuk tidak boleh lagi Golkar ke depan ada faksi A, faksi B, Faksi C. Faksi kita cuma satu, partai Golkar," kata dia.

"Udahlah, gaya-gaya lama ini sudahlah abang-abang semua, mohon maaf. Saya minta tolong sudah, Kita sama-sama tahu ini," lanjut Bahlil.

Bahlil juga bicara dirinya kadang diolah oleh para senior. Bahkan dirinya pun juga mengaku kerap mengolah senior.

"Saya kadang kadang mengolah senior-senior. Kadang-kadang senior senior juga olah saya, iya," tambah Bahlil saat penyampaian visi misinya di Munas XI Golkar yang digelar di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (21/8/2024).

Baca Juga: Bahlil Golkar Terima Airin Lagi, Bukan Terpengaruh Megawati

 Bahlil awalnya mengatakan akan membuat struktur kepengurusan di bawah 100 orang.

"Saya juga izin dalam forum ini menyampaikan pengurusnya tidak usah terlalu banyak banyak, di bawah 100. Karena semakin banyak pengurus kita bukan bikin pikir program, kita bikin pengurus," kata Bahlil

 

Rintis Bisnis dari Nol

Pria kelahiran Banda, Maluku, 7 Agustus 1976 itu merintis karir dan bisnis dari nol. Dia terlahir dari keluarga dengan ekonomi pas-pasan. Ayahnya seorang kuli bangunan dan sang ibu bekerja sebagai tukang cuci. Namun hal tersebut tak membuatnya menyerah.

Baca Juga: Golkar Resmi Dukung Petahana Ning Ita Jilid II di Pilwalkot Mojokerto

 

Tukang Kue Sampai Kondektur

Sejumlah profesi pernah dilakoni pria asal Fakfak, Papua ini. Mulai dari tukang kue semasa kecil, seorang kondektur, hingga menjadi sopir angkot pun dia jalani. Dengan kerja keras itulah dia menjadi orang besar yang tadinya bukan siapa-siapa.

Bahkan, sejak masih duduk di bangku sekolah dasar (SD), Bahlil sudah berjuang. Dia berjualan kue untuk memenuhi kebutuhannya, mulai dari membeli buku, sepatu, hingga kelereng untuk bermain dengan kawannya.

Bukan cuma jualan kue, ketika beranjak remaja segala macam pekerjaan kasar dilakukan Bahlil. Mulai dari kondektur angkot, jualan ikan, jadi kuli bangunan, sampai akhirnya jadi sopir angkot. Bahkan dia mengaku sering menghabiskan masa remajanya hidup di terminal. n jk/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU