Maju Cagub DKI Jakarta, Sekab Pramono Anung Ditertawai Jokowi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 28 Agu 2024 20:59 WIB

Maju Cagub DKI Jakarta, Sekab Pramono Anung Ditertawai Jokowi

i

Pramono Anung, bakal cagub DKI bersama Rano Karno bakal cawagub DKI, bersama para ribuan simpatisan PDIP, saat mendaftar di KPU Jakarta, Rabu (28/8/2024).

Maju Cagub DKI Secara Mendadak Atas Perintah Ketua Umum DPP PDIP Megawati

 

Baca Juga: Jenderal Andika, "Dikeroyok" Mantan Kasad dan Kapolri

 

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Ada pengakuan menarik dari Sekretaris Kabinet (Sekab) Pramono Anum, saat pamit ke Jokowi, usai dapat tugas dari Ketua Umum PDIP Megawati. Ia mengaku malah ditertawai Presiden Jokowi.

"Saya mendapatkan amanah dari Bu Mega, saya pasti akan bekerja keras untuk itu, saya bukan orang yang setengah-setengah saya akan bekerja keras," ujar Pramono Anum, Sekretaris Kabinet (Sekab) pemerintahan Jokowi, saat ditemui di kediamannya, Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (28/8/2024).

Pramono Anum, menyatakan tidak menduga, tidak meminta, dan tidak pernah berharap cagub DKI. "Tetapi ketika sudah menjadi keputusan, akan berusaha dengan sungguh-sungguh, dan bekerja keras untuk menjalankan amanah," tulis Pramono Anung dikutip dari akun @pramonoanungw, Rabu (28/8/2024).

Unggahan Pramono Anung itu pun menuai beragam respons dari warganet. Mereka mendoakan Seskab tersebut dilancarkan dalam kontestasi Pilgub Jakarta.

Namun, ada juga sejumlah warganet yang justru menyayangkan sikap PDIP mengusung Pramono Anung di Pilgub Jakarta. Bahkan, warganet menilai pencalonan Pramono Anung sama saja menjadikan pasangan Ridwan Kamil dan Suswono melawan kotak kosong.

"Ini mah sama aja RK lawan kotak kosong wkwkww," tulis @eka_sariamanda46.

"Ini mah sama aja lawan kotak kosong. ????. Kalo ahok atau anies masih ada perlawanan," timpal @juliosatria7.

"SEHARUSNYA KALAU BUKAN ANIS YA AHOK. INI GA TAU SIAPA, KERJANYA APA TIBA-TIBA DIUSUNG. SEPERTINYA PDIP SUDAH KENA TEGUR SAMA MULYONO JADI MELEMPEM HAHA," tulis @ezer_waruwu.

 

Awalnya Pramono Menolak

Pramono Anung menepis anggapan orang yang menyebutnya turun gunung di Pilkada Jakarta. Menurut bakal calon gubernur (bacagub) yang diusung PDIP itu, dirinya justru mendaki gunung yang terjal. Apa maksudnya?

"Orang mengatakan bahwa saya akan turun gunung. Ini bukan turun gunung. Ini malah mendaki gunung, mendaki terjal. Kalau di elite, saya yakin orang kenal saya di elite, tapi di bawah? Karena saya nggak pernah turun dan memang saya juga tidak mau berkomunikasi," kata Pramono di rumahnya, Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (28/8/2024).

Saat ditanya apa alasan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memilihnya untuk maju menjadi bacagub, Pramono menjawab diplomatis. Memang bacagub dari PDIP ini sebelumnya dipenuhi drama setelah sebelumnya sempat muncul nama Anies Baswedan.

Baca Juga: Gerakan Golput Muncul

"Ibu kan sudah sangat senior, pengalaman panjang, untuk (menentukan siapa yang) maju di DKI ini kan juga nggak gampang," jawab Pramono.

Mantan Sekjen PDIP ini juga mengaku sempat menolak awalnya ketika diminta Megawati untuk maju. Namun pada akhirnya Pramono mengiyakan perintah dari Ketum PDIP itu.

"Jadi finalnya kalau mau jujur ya saya sebenarnya terus berusaha untuk tidak maju, finalnya baru kemarin sore. Saya bertemu Bu Mega, Bu Mega menyampaikan, 'Pram, final'. Karena saya sama Bu Mega sudah 27 tahun, jadi hubungan memang sudah sangat dekat sekali," kata Pramono.

 

Kabar Mengenai Pramono Anung

Kabar mengenai Pramono Anung ditunjuk sebagai calon gubernur Jakarta itu diungkapkan oleh Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey. Menurutnya, dukungan terhadap Pramono adalah perintah dari Ketum Megawati Soekarnoputri. Pramono akan dipasangkan dengan Rano Karno.

Pramono mengaku sudah berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang pilkada ini. Dia mengaku berkomunikasi dua kali dengan Jokowi. Pertama, Pramono via telepon dan kedua Pramono bertemu langsung dengan Jokowi setelah Jokowi pulang dari Lampung.

 

Baca Juga: PDIP Cium Ada Kekuatan Arus Balik di Jatim

Jokowi Tertawa Terbahak-bahak

"Ke bapak presiden, saya berkonsultasi saya datang langsung, dan saya juga telepon langsung. Dan ketika saya berkomunikasi duduk berdua sama beliau setelah pulang dari Lampung, beliau tertawa terbahak-bahak beliau bilang gini 'Mas maju, Mas maju', karena kalau berdua memang kadang-kadang beliau memanggil Mas, ini tidak semua orang diberikan amanah seperti itu. 'Pak saya minta izin, bapak izinkan?', (Jokowi bilang) 'saya izinkan, Mas harus maju'," ucap Pramono.

Pramono juga mengatakan Presiden Jokowi bahkan memberi tantangan kepadanya. Dia meminta Pramono sehari ke 12 titik saat kampanye.

 

Di-challange Presiden

"Dan untuk bekerja keras, saya kemarin di-challange sama Bapak Presiden 'bisa nggak sehari 12 titik?', saya bilang 'Pak saya akan buktikan, mungkin lebih dari itu'," kata Pramono.

Pramono menegaskan setiap tindakannya selalu mengikuti peraturan undang-undang. Dia mengatakan begitu setelah mendapat perintah dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk maju di Pilgub DKI, maka dia langsung berkomunikasi ke dua orang yakni istrinya dan Jokowi. n erc/jk/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU