SURABAYAPAGI.com, Madura - Budaya Sapi Sonok yang berasal dari Madura merupakan tradisi kebudayaan khas daerah tersebut yang terus dilestarikan hingga saat ini. Hadirnya kegiatan ini tak terlepas dari kultur agraris masyarakat Madura dalam pengelolaan lahan pertanian, Jumat (06/09/2024).
Budaya Sapi Sonok juga termasuk jenis karapan sapi, tetapi yang dilombakan adalah keindahan sapi betina yang telah dimandikan dan dihias dengan berbagai aksesori menarik. Kebiasaan ini tak hanya dilakukan satu orang, tetapi juga dilakukan petani lainnya, yang tergabung dalam satu area persawahan sehingga tampak ramai.
Baca Juga: Raperda Pemajuan Kebudayaan Jatim Lindungi 10 Objek Budaya
Seiring berjalan Waktu, muncul ide dari para petani untuk memilih dan melombakan sapi yang paling bersih dan rapi ketika sedang berdiri. Pasangan sapi itu juga didandani dengan aksesori yang indah. Dari sinilah tradisi sapi sonok itu muncul, yang pada akhirnya menjadi sebuah budaya masyarakat Pamekasan dan Madura pada umumnya.
Sapi yang akan dikonteskan dirawat ekstra sejak berumur tiga bulan. Sapi-sapi itu dilatih berdiri tegak di tempat pengikatan khusus antara pukul 15.00 WIB dan pukul 18.00 WIB. Dengan demikian, sapi-sapi itu terbiasa berjalan dengan posisi tegak dan kelihatan anggun.
Baca Juga: Tari Topeng Kona Bondowoso, Kesenian Sakral Bertahan Puluhan Tahun
Pada saat perlombaan, sapi yang menjadi peserta juga didandani dengan selempang keemasan di leher dan dada untuk menambah daya tariknya. Di leher sapi, juga dipasang pangonong, yaitu kayu perangkai sapi yang diukir indah dengan perpaduan warna merah dan kuning emas.
Selain itu, ada mahkota yang dipasang di kayu pangonong yang berhiasan untaian manik-manik keemasan. Begitu juga selempang yang menutup leher sapi tampak berhiaskan aneka manik warna-warni.
Diketahui, dua kali dalam sebulan, sapi sonok juga diberi susu segar dicampur dengan 25 butir kuning telur, agar sapi makin sehat. Sapi sonok menunjukkan kekayaan dan keragaman budaya Indonesia yang patut dilestarikan dan dikembangkan. md-01/dsy
Editor : Desy Ayu