SURABAYAPAGI.com, Tuban - Sektor pertanian di wilayah Tuban, Jawa Timur, pasalnya 80 persen wilayah tersebut merupakan lahan pertanian yang subur dengan hasil produksi yang melimpah. Bahkan, selama tiga tahun terakhir ini hasil pertanian di Tuban menunjukkan peningkatan cukup signifikan, terutama pada sektor padi.
Bupati Aditya Halindra Faridzky yang kerap disapa Mas Lindra itu, turut menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada para petani yang telah konsisten meningkatkan hasil pertanian. Sebab, hasil panen yang melimpah tidak lepas dari kesadaran para petani dalam menjaga dan merawat lahan pertanian.
Baca Juga: Dongkrak Produktivitas Petani, Pemkab Bangkalan Salurkan Ratusan Pompa Air
“Semoga hasil panen yang melimpah ini terus mengalami peningkatan di tahun-tahun berikutnya,” tutur Mas Lindra, Jumat (06/09/2024).
Lanjut, Mas Lindra, hasil panen yang melimpah ini menjadi momentum untuk menguatkan langkah dalam meningkatkan kesejahteraan dan nilai tambah petani di sektor pertanian, sehingga secara otomatis akan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat.
“Hal ini menegaskan bahwa sektor pertanian memiliki peran penting sebagai penyangga ekonomi,” tuturnya.
Baca Juga: Petani di Ngawi Manfaatkan Lahan Waduk untuk Bercocok Tanam Imbas Kemarau
Lebih lanjut, Pemkab Tuban selalu berkoordinasi dengan Pemprov Jatim dan pemerintah pusat untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Komitmen tersebut diwujudkan dengan menjaga stabilitas harga, penyediaan bantuan dan alat pertanian, serta sinkronisasi program pertanian.
“Kami akan terus mendorong inovasi-inovasi di bidang pertanian demi meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Tuban,” tuturnya.
Diketahui, untuk meningkatkan hasil pertanian, Pemkab Tuban mengalokasikan anggaran Rp 70 miliar. Alokasi anggaran tersebut dimanfaatkan untuk menjalankan berbagai program kerja dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.
Baca Juga: Petani Ponorogo Gagal Panen, Pasrah Tanaman Padi untuk Pakan Ternak
Di antaranya, pembangunan jalan usaha tani sepanjang 109,130 kilometer (36,4 kilometer per tahun), jaringan irigasi tersier sepanjang 7,25 kilometer, pembangunan sumur bor 45 unit, pembangunan pengolahan pupuk organik 31 unit, dan irigasi perpompaan sebanyak 67 unit.
Lebih lanjut, Arif menyampaikan, untuk menunjang produksi pertanian, pemkab juga menyalurkan berbagai alat mesin pertanian seperti pompa air, traktor, combine harvester, power thresher multiguna, cultivator, dan mesin rice milling unit. tb-01/dsy
Editor : Desy Ayu
