SURABAYAPAGI.com, Lumajang - Berkah musim kemarau membuat petani tembakau di Desa Kunir Kidul, Kecamatan Kunir, Lumajang, Jawa Timur sumringah. Pasalnya, kondisi musim kemarau ini mempengaruhi kualitas pengeringan daun tembakau, sehingga berjalan lebih cepat dan menghasilkan kualitas tembakau lebih bagus.
Para petani tampak bahagia melihat tembakau jenis white burley tumbuh subur hingga waktu musim panen tiba. Bahkan, saat ini harga tembakau tahun ini mencapai Rp 60.000 per kilogram membuat Sulasmono bisa meraup cuan hingga Rp 200 juta.
Baca Juga: Usai Terjun Bebas, Harga Kubis di Pasaran Lumajang Naik Drastis
"Musim kemarau membuat kualitas tembakau bagus. Di lahan 1,5 hektare ini bisa dapat 5,1 ton sehingga pendapatannya ya sekitar Rp 200 juta," ujar Sulasmono (60), petani tembakau, Kamis (12/09/2024).
Tahun ini, tembakau jenis white burley tampak bagus, bahkan sampai mencapai 1,5 ton di lahan setengah hektar milik Sulasmono tersebut. Dengan harga Rp 60.000 ya bisa dapat Rp 90 jutaan. Hal itu juga turut dipengaruhi kondisi cuaca musim kemarau.
Baca Juga: Program Gerbas Tani Dongkrak Pendapatan dan Sektor Pariwisata di Lumajang
Sebagai informasi, di tahun 2023, luas lahan petani tembakau di Kabupaten Lumajang sekitar 888 hektare, namun tahun 2024 ini mencapai 1.220 hektar. Bahkan saat ini fokus perhatian pemerintah daerah dan para petani untuk terus mengembangkan kualitas dan kuantitas produksi.
Melalui berbagai program pemberdayaan dan kemitraan, diharapkan produksi tembakau Lumajang dapat terus meningkat dan menjadi salah satu andalan perekonomian daerah yang berkelanjutan.
Baca Juga: Dongkrak Panen Berlimpah, Pemkab Salurkan Bibit Bawang Merah ke Petani
"Kami sadari bahwa sektor pertanian memiliki peranan yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan daerah dan nasional," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lumajang Hairil Diani. lj-01/dsy
Editor : Desy Ayu