SURABAYAPAGI.com, Magetan - Festival tahunan, Jenang Candi 2024 yang digelar di Desa Candirejo, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur disambut antusias masyarakat. Pasalnya, selain untuk melestarikan budaya desa setempat, juga sebagai ajang mempromosikan desa wisata setempat, sehingga perekonomian desa ikut terdongkrak.
Dalam festival tersebut terdapat momentum "andum" atau berbagi berkah jenang, yang digelar pada tanggal 14-15 September 2024, berupa jenang yang dibagikan dalam bentuk gunungan yang sebelum dibagikan di kirab bersama iringan berbagai kesenian dari Dusun Jejeruk hingga lapangan Candirejo. Jaraknya sekitar 3 kilometer.
Baca Juga: Ngawi Specta Carnival, Suguhkan Potensi dan Kearifan Lokal Pertanian
"Festival jenang candi ini untuk melestarikan budaya desa. Total ada 1,5 kuintal jenang dikemas menjadi ribuan bungkus yang dibagikan, ditambah puluhan kilogram jenang yang dibuat langsung di lokasi," ujar Kepala Desa Candirejo, Agus Setiyono di Magetan, Senin (16/09/2024).
Baca Juga: Festival Ronthek Pacitan Jadi Peluang UMKM Lokal dan Daya Tarik Wisatawan
Lebih lanjut, diketahui jenang candi sudah menjadi makanan khas Magetan. Kuliner tersebut biasanya tersedia dalam hajat masyarakat. Khususnya pernikahan yang digelar dengan adat Jawa. Selain festival, banyak perajin di desa setempat yang memproduksi jenang candi dan kemudian dijadikan oleh-oleh khas Magetan yang dijual di toko oleh-oleh.
Sedangkan menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Magetan Joko Trihono, selain festival, banyak perajin di desa setempat yang memproduksi jenang candi dan kemudian dijadikan oleh-oleh khas Magetan yang dijual di toko oleh-oleh. Sehingga perlu pelestarian agar dikenal oleh generasi muda dan masyarakat umum.
Baca Juga: Pemkab Sumenep Gelar Festival Tan Pangantanan Bertema “Ngopene En Maenan Kona”
Perlu diketahui, Festival Jenang Candi 2024 diawali dengan kirab gunungan jenang candi dan kerajinan kulit berupa sandal raksasa sebagai ikon Desa Candi, diikuti perangkat dan tokoh desa dengan berdandan kostum khas Jawa. Sebanyak ribuan masyarakat yang sudah menunggu berebut jajanan jenang yang dari beras ketan tersebut. mg-01/dsy
Editor : Desy Ayu