SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Puluhan warga masyarakat yang tergabung dalam Front Masyarakat Petani dan Nelayan Kabupaten Blitar datangi kantor Wakil Rakyat (DPRD) di Kec. Kanigoro Kabupaten Blitar yang dikoordinatori Ibnu Haris Priandoko dan Triyanto dari KPK pada Selasa (19 November 2024), kedatangan mereka dengan tema Seruan Rakyat Blitar, Demi Demokrasi yang Adil dan Bebas dari Jeratan Konspirasi Hukum.
Dalam orasinya Priandoko panggilan akrabnya di depan Pintu gerbang Kantor DPRD Kab.Blitar menyuarakan, kami masyarakat Kab.Blitar, dengan penuh harapan dan keresahan menyampaikan pernyataan sikap ini demi mempertahankan demokrasi dan keadilan di wilayah Blitar tercinta.
Baca Juga: 5000 Ayam Broiler Ludes Terbakar, Pemilik Rugi Ratusan Juta Rupiah
Selain itu Priandoko dalam orasinya menambahkan, "Pernyataan ini bukan sekedar protes,tapi sebuah seruan hati yang lahir dari kepedihan atas berbagai kasus yang memperlihatkan manipulasi Hukum,dan penyalahgunaan kekuasaan dan ancaman terhadap kebebasan berpendapat." Orasinya yang mendapat tepukan tangan peserta Unras.
Kegiatan UNRAS itu mendapat kawalan dari petugas Polres Blitar, sekaligus dalam kegiatan Orasi Seruan Rakyat Blitar itu dihadiri oleh Rifai selaku Wakil.Ketua DPRD Kabupaten Blitar dan Sugianto Wakil Ketua Komisi 3, untuk memberikan dukungan dan jawaban atas orasi dari perwakilan Front Masyarakat Petani dan Nelayan Kab.Blitar.
Baca Juga: Nenek Pikun Ditemukan Tewas di Aliran Kali Lahar Blitar
Selain itu dari KRPK juga menyuarakan atas pemalsuan Dokumen yang mencatut nama KPK pada tahun 2018 yang sampai saat ini tidak jluntrungnya (Jawaban) dari Pemda Kab.Blitar yang juga mencemarkan nama baik Bupati Blitar era tahun 2015-2020, juga mencatut nama Triyanto selaku ketua Aktivitas KRPK yang menyerukan anti Korupsi.
"Lucunya sehingga sampai saat ini, siapa aktor intelektual pembuat surat palsu KPK terhadap Bupati periode 2015-2020 sehingga di mungkinkan merupakan sebuah konspirasi hukum dan politik untuk membungkam demokrasi dalam arti yang sebenarnya Ungkap Priandoko.
Selanjutnya puluhan masyarakat Front Masyarakat Petani dan Nelayan,setelah mengakhiri unrasnya, mereka menuju ke kantor Pemkab.Blitar untuk menemui Pj.Bupati Blitar, yang sebelumnya mendengarkan uraian Wakil Ketua Dewan Rifai.
Baca Juga: Usai Terdampak Banjir, Mobilitas Jalur KA Pohgajih-Kesamben Kembali Normal
"Kami sebagai wakil rakyat mendukung aspirasi saudara saudaraku sekalian, untuk kami mendukung atas tujuan bapak dan Ibu, untuk mendukung Demokrasi, untuk ayo kita lakukan Demokrasi yang Santun, kami sebagai wakil dari masyarakat, kami akan menampung seluruh aspirasi panjenengan, apapun itu seperti hari ini."Ungkap Rifai di hadapan para Front Rakyat Petani dan Nelayan.
Mengakhiri pertemuan itu Priahandoko menyampaikan seruan kepada Pemda Kab Blitar, Penyelidikan Transparan dan Tuntas untuk mengungkap siapa dalang di balik pemalsuan surat KPK, Pelaporan perkembangan kasus secara terbuka,dan perlindungan warga yang menyuarakan kebenaran, dan 6 usulan masalah pertanahan untuk kedaulatan tanah rakyat. Les
Editor : Moch Ilham