Utusan Presiden Bikin Kegaduhan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 04 Des 2024 20:31 WIB

Utusan Presiden Bikin Kegaduhan

Kini Gus Miftah, Meminta Maaf Telah Mengolok-olok Penjual Es Teh dari Magelang. Dia Berjanji untuk Introspeksi dan Lebih Berhati-Hati saat Bicara di Hadapan Publik 

 

Baca Juga: Diduga Selingkuhan Suami, Seorang Wanita Ditelanjangi

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Gus Miftah, dua hari ini bikin pernyataan terbiasa bercanda dengan semua orang. Namun, ia sadar harus meminta maaf atas bercandaannya kepada sang penjual es teh.

"Saya Miftah Maulana Habiburrahman menanggapi yang viral hari ini, yang pertama dengan kerendahan hati, saya meminta maaf atas kekhilafan saya," kata Miftah dalam sebuah video yang diunggah ulang Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi di TikTok @hasannasbi, Rabu (4/12).

Miftah berniat meminta maaf secara langsung kepada bapak penjual es teh. Dia berharap dibukakan pintu maaf oleh yang bersangkutan.

Selain itu, ia juga meminta maaf atas kegaduhan ini kepada masyarakat Indonesia. Dia berjanji untuk introspeksi dan lebih berhati-hati saat bicara di hadapan publik.

"Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab (Mayor Teddy Indra Wijaya) yang hari ini berada di Kupang untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum," ujarnya.

Siapa sebenarnya Gus Miftah, sebelum diangkat jadi utusan Presiden Prabowo?

Pria kelahiran Lampung, 5 Agustus 1981 ini besar di Jawa. Ia tinggal di Yogyakarta. Miftah Maulana Habiburrohman alias Gus Miftah ini memiliki jalan hidupnya sebagai penceramah agama.

Dikutip dari Vivs.co.id, pada awalnya, nama Gus Miftah menjadi perhatian publik saat mendengar curhatan para pekerja kelab malam yang ingin mengaji. Gus Miftah mencoba untuk menawarkan pengajian model baru. Ia pun populer sebagai dai kondang yang ceramah di kelab-kelab malam dengan jemaahnya berpakaian seksi. Meski penuh kontroversi. 

 

Gus Miftah mengolok-olok

Sebelumnya, video Gus Miftah mengolok-olok penjual es teh viral di berbagai media sosial. Ejekan itu  disampaikan saat diminta memborong jualan pedagang es teh.

"Es tehmu ijek okeh ora (es tehmu masih banyak nggak)? Masih? Yo kono didol (ya sana dijual), goblok. Dol en ndisik, ngko lak rung payu yo wes, takdir (Jual dulu, nanti kalau masih belum laku, ya sudah, takdir)," kata Gus Miftah kepada pedagang es teh dalam video tersebut.

Warganet mengkritik keras pernyataan itu. Mereka mempertanyakan status Miftah sebagai utusan khusus presiden.

Akun media sosial Partai Gerindra juga mendesak Miftah untuk meminta maaf. Mereka mengingatkan pesan Prabowo untuk menghormati pedagang kecil.

"Dengan segala kerendahan hati, mimin minta Gus @gusmiftah untuk minta maaf ke Bapak Penjual Es," demikian ditulis di akun Instagram Gerindra.

 

Netizen Mengkritik keras

Ada pernyataan Utusan Khusus Presiden Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah setelah video interaksinya dengan seorang penjual es teh viral di media sosial.

Dalam video ini, Gus Miftah disebut mengerjai (prank) penjual minuman yang menjajakan dagangannya di acara tersebut. Hal ini terjadi dalam momen acara Magelang Bersholawat beberapa hari lalu

Netizen pun beramai-ramai mengkritik keras ucapan Miftah tersebut. Salah satunya datang dari Umar Hasibuan yang mencuitkan di akun Twitternya @umarhasibuan__. Umar mengatakan bercanda yang dilontarkan Miftah kepada pedagang es teh tersebut tak lucu.

"Rasulullah gak pernah mengajarkan kita utk menghina, membully apalg ngatain org goblok dll berdakwah. Bercandamu enggak lucu miftah. Keterlaluan mulutmu menghina org gak mampu. Apa pendapat kalian ges sm miftah ini?" cuit Umar. CNNIndonesia.com telah diizinkan oleh Umar untuk mengutip cuitannya tersebut.

 

Penjual Minuman Digoblokin

Baca Juga: Heboh! Ditemukan 2 Bangkai Sapi di Pinggir Jalan, Diduga Terjangkit PMK

Kritik yang sama juga dilontarkan oleh Islah Bahrawi dalam akun Twitternya @islah_bahrawi. Islah menilai pedagang es teh tersebut sedang berjihad menafkahi keluarganya sehingga patut untuk ditinggikan derajatnya.

"Semoga penjual minuman yg digoblok2in penceramah agama itu ditinggikan derajatnya oleh Allah. Beban di atas kepalanya mungkin tak bernilai dibanding harga sendal si penceramah. Tapi ingat, dia sedang berjihad menafkahi keluarganya! Sungguh Allah adalah seadil-adilnya penilai," cuit Islah. CNNIndonesia.com telah diizinkan oleh Islah untuk mengutip cuitannya tersebut.

 

Mantan Stafsus Menteri Keuangan

Juga mantan stafsus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo juga turut mencuitkan harapannya kepada netizen untuk mendukung panjual es teh yang sempat di prank oleh Gus Miftah ini. Ia membalas pertanyaan seorang netizen yang sedang mencari nomor kontak dan alamat penjual es teh tersebut.

"Yuk kita support bareng2 Bapak penjual es teh ini melakukan pekerjaan mulia. Martabat beliau pun terhormat dan setara dengan kita semua. Semoga lekas kita dapatkan kontaknya," cuit Prastowo di akun Twitternya @prastow.

 

Nitizen Ajak Open Donasi

Di sisi lain, terdapat seorang netizen yang menemukan alamat penjual es teh tersebut. Bahkan, ia turut membuka donasi bagi penjual es teh bagi netizen yang yang menyumbang.

"Namanya Pak Pun/pak dolop. Alamat Gesari, banyusari, grabag, magelang. Kk yg baik Setuju Open Donasi! Kalau setuju gasskeun! Ke Rek: BSI 723 00 987 48. Dokumentasi penyerahan donasi akan di posting !" cuit akun @balyabinmalkan_

 

Penjelasan Kuasa Hukum Gus Miftah

Terpisah, Kuasa Hukum Gus Miftah, Herdiyan Saksono sebelumnya mengaku telah berkomunikasi dan mengonfirmasi langsung kepada Gus Miftah perihal video viral tadi. Ia mengklaim Miftah sedang berguyon dalam bersyiar.

Baca Juga: Terendam Banjir, Jalanan Aspal yang Masih Baru Terkelupas di Tuban

"Bahwa itulah guyonan atau gaya bahasa dalam penyampaian syiar, dalam penyampaian sebuah cerita yang dimaknai dengan pertanda-pertanda, yang menurut Gus itu merupakan intermezzo dan menarik perhatian para khalayak ramai," kata Herdiyan dalam sebuah video yang dibagikan, Selasa (3/12).

Herdiyan menyinggung sifat warganet Indonesia yang kritis, bahkan langsung menghakimi baik buruknya suatu perbuatan

Sehingga perdebatan soal baik atau buruk, langkah yang diambil dalam cerita itu tidak bisa sepenggal-sepenggal, atau dipotong ceritanya," lanjutnya.

 

Gus Miftah Digaji Pemerintah

Seperti diketahui, Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembina Sarana Keagamaan, Miftah Habiburrahman alias Gus Miftah,

Gus Miftah selaku utusan khusus presiden dirinya berhak menerima sejumlah fasilitas dan gaji dari negara. Hal ini seperti yang telah tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 137 Tahun 2024.

Dalam Pasal 2 PP tersebut, disebut menteri negara mendapatkan gaji pokok sebesar Rp 5.040.000 setiap bulan.

Selain gaji pokok per bulannya, menteri negara juga menerima tunjangan seperti dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2001 Pasal 1 Ayat (2), sebesar Rp 13.608.000 setiap bulan.

Di luar itu para menteri ini juga berhak tunjangan lain seperti tunjangan anak/istri, tunjangan pensiun, hingga fasilitas keuangan berupa dana operasional.

Masih belum cukup, dalam Peraturan Pemerintah (PP) 50 Tahun 1980 tentang Hak Keuangan/Administratif Menteri Negara Dan Bekas Menteri Negara Serta Janda/Dudanya, menteri negara juga berhak mendapat tunjangan dan fasilitas lain.

Dalam aturan itu tertulis seorang menteri negara berhak mendapatkan fasilitas seperti biaya perjalanan dinas, rumah dan mobil dinas serta biaya pemeliharaannya. Kemudian para pejabat tinggi ini juga mendapat fasilitas kesehatan berupa pengobatan, perawatan, dan rehabilitasi bila sakit atau mengalami hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan selama menjabat. n jk/erc/mg/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU