IPO Dulu, Perusahaan Roti Medan, Ekspansi ke Jatim

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 10 Jan 2025 19:47 WIB

IPO Dulu, Perusahaan Roti Medan, Ekspansi ke Jatim

i

IPO PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC) di Main Hall BEI, Jakarta Selatan pada Kamis (9/1).

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC), Medan, bidik ekspansi bisnis ke tiga wilayah. Ini  melalui dana segar initial public offering (IPO). Dana itu akan digunakan untuk membuka fasilitas produksi di Nusa Timur, Nusa Barat, dan Jawa Timur.

Direktur Utama BRRC, Ari Sudarsono mengatakan, nilai investasi dari penambahan fasilitas produksi sebesar Rp 40 miliar. Sementara saat ini, fasilitas produksi masih terpusat di Medan dengan kapasitas 250 ton per bulan.

Adapun laba BRRC yang ditargetkan pada tahun 2025 sebesar Rp 150 miliar. Ari mengatakan, IPO dilakukan untuk menambah modal kerja dan menambah beberapa basis produksi.

"Memang karena IPO ini untuk menambah modal kerja dan kita sudah menyiapkan beberapa basis baru di beberapa wilayah Indonesia dan itu akan kita lakukan semuanya untuk kerja fasilitas kita tersebut," kata Ari kepada wartawan di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (9/1/2025).

Selain itu, Ari juga menyebut program prioritas Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat mendongkrak kinerja keuangan BRRC. Pemerintah, katanya, memberi sinyal positif untuk keterlibatan BRRC sebagai pihak penyuplai bahan baku dari menu MBG.

"Kita kan produk setengah jadi ya, itu nanti pabrik-pabrik nugget yang akan, sudah diundang oleh pemerintah dan kita dapat sinyal seperti itu. Jadi mereka menambah produksi pastinya di kita juga pasti akan menambah fasilitas produksi," jelasnya.

 

Peroleh Dana Rp61,215 miliar

Ia menambahkan, perseroan juga menyiapkan perluasan produk untuk mencapai target laba. Bahkan, BRRC juga turut menyuplai bahan baku bagi pabrik nugget di seluruh Indonesia.

"(Inovasi) kita ada bubble kram yang lagi viral, lalu juga kita mau merambah ke fresh bread seperti itu. Kita kan menyuplai banyak pabrik nugget seluruh Indonesia," tutupnya.

Adapun melalui IPO ini perusahaan memperoleh dana sebesar Rp61,215 miliar yang 100 persen digunakan untuk modal kerja yang mencakup peningkatan persediaan bahan baku dan biaya operasional untuk mendukung pertumbuhan penjualan produk. n ec/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU