Sering Langganan Banjir, Petani Padi di Jombang Terancam Gagal Panen

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 03 Feb 2025 13:55 WIB

Sering Langganan Banjir, Petani Padi di Jombang Terancam Gagal Panen

i

Ilustrasi. Area persawahan yang diterjang luapan sungai membuat para petani ketar-ketir terancam gagal panen. SP/ JBG

SURABAYAPAGI.com, Jombang - Musim hujan dengan intensitas tinggi, membuat luapan air sungai di Kabupaten Jombang, Jawa Timur menerjang area persawahan milik warga setempat. Akibatnya, para petani padi ketar-ketir terancam gagal panen.

Pasalnya, banjir tersebut meninggalkan dampak yang sangat besar pada pertanian masyarakat di kota santri, lantaran setiap tahunnya para petani padi selalu langganan banjir jika musim hujan tiba.

Baca Juga: Tekan PMK, Pemkab Jombang Perpanjang Penutupan Pasar Hewan 10 Hari

"Petani kembali mulai menanam ulang, karena tanaman padi yang sudah mereka tanam mati," kata Hari Purnomo, salah satu petani Desa Kedung Melati, Kecamatan Kesamben, Senin (03/02/2025).

Lebih lanjut, Hari pun mengaku jika tanaman padi miliknya banyak yang mati, akibat terendam air banjir luapan sungai yang terjadi beberapa waktu kemarin. Dan hingga saat ini tidak ada bantuan apapun dari pemerintah. Baik itu berupa bibit padi seperti yang dijanjikan pemerintah. 

"Kemarin juga kesulitan untuk mencari bibit. Kondisi air juga sekarang kering jadi tidak bisa melakukan pembibitan. Dari tahun 2012 hingga sekarang tidak ada bantuan dari pemerintah," tuturnya.

Baca Juga: Bakal Bangun Tugu Jombang, Pemkab Siapkan Anggaran Rp 1,3 Miliar

Sehingga apabila tanam ulang, dirinya membeli bibit sendiri. Padahal sebelumnya sudah mengeluarkan modal untuk membeli bibit. 

"Kalau tanam ulang itu satu bijinya harga Rp 5 ribu. Tidak ada sama sekali bantuan. Kalau dapat pastinya saya juga dapat karena tanaman saya juga mati," ujarnya.

Baca Juga: Mantapkan Program Seragam Gratis, Pemkab Jombang Gandeng UMKM Penjahit Lokal

Untuk menangani banjir akibat luapan air sungai, para petani secara seadanya melakukan normalisasi sungai. Para petani sendiri yang melakukan pembersihan di Gongseng, Kedungsari.  

Seementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang sendiri juga punya program stimulan bantuan bagi petani yang terdampak banjir. Merupakan bantuan bibit padi, menggunakan anggaran dari dana desa (DD). jb-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU