Angkasa Pura I dan II Bakal Digabung Jadi Airport Co

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 13 Des 2022 09:37 WIB

Angkasa Pura I dan II Bakal Digabung Jadi Airport Co

i

Ilustrasi bandara. Foto: AP II.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - BUMN holding industri aviasi dan pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney tengah melakukan opsi pengintegrasian atau merger dua perusahaan BUMN yang fokus pada bisnis pengelolaan bandara yakni PT Angkasa Pura I (Persero) AP I dan PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II.

Direktur Utama InJourney Dony Oskaria menjelaskan saat ini tahapan yang dilakukan InJourney di sektor kebandarudaraan adalah melakukan penyetaraan, baik secara komersial, kebijakan dan standard operasi serta struktur organisasi.

Baca Juga: Puncak KTT G20, Jumlah Penumpang di Bandara Bali Diprediksi Tembus 42 Ribu per Hari

"Karena kita punya dua perusahaan airport yang berbeda, ini masing-masing selama ini memiliki kebijakan yang berbeda juga," kata Dony di Kementerian BUMN Jakarta, Senin (12/12/2022).

“Ini kita samakan dulu, kalau sudah sama, mudah bagi kita memikirkan mana alternatif yang terbaik. Apakah merger dan akuisisi? Bisa juga kita membentuk operating Co di atasnya sebagai subholding yang kita sebut AirportCo, jadi ini masih menjadi kajian mana yang kita lakukan,” imbuhnya.

Dony menilai bisnis bandara di bawah perusahaan milik negara perlu diintegrasikan agar pengoperasian bandar udara di Indonesia semakin kuat. Salah satunya ditandai dengan penambahan jumlah trafik dan wisatawan asing.

Baca Juga: Trafik Penumpang di Bandara Angkasa Pura I Melesat 127% per September 2022

Selain itu, Dony juga memastikan InJourney akan mencari mitra strategis atau investor asing untuk sama-sama memajukan bisnis bandara milik BUMN.

Untuk memperkuat bandara, pihaknya tak mau setengah-setengah. Pihaknya saat ini tengah melakukan penyetaraan bandara.

Baca Juga: Bandara dan Tol, Era Jokowi Mulai Dijual ke Asing

"Jadi kita tidak mau melakukan proses ini setengah-setengah dan parsial. Kita juga tidak mau per bandara, tetapi kita melakukan integrasi dulu bandara kita. Sehingga indonesia memiliki satu operating airport yang memang dapat diandalkan," tuturnya.

“Kita punya dulu Airport Co yang strong. Nanti setelah AP I dan AP II ini strong baru kita memikirkan partnership seperti apa yang memberikan manfaat paling baik bagi kita,” pungkasnya. jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU