Aryo Bayu Wibisono Kembangkan Cerita Rakyat pada Sektor Industri

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 13 Sep 2021 16:13 WIB

Aryo Bayu Wibisono Kembangkan Cerita Rakyat pada Sektor Industri

i

Aryo Bayu Wibisono, Akademisi DKV UPN 'Veteran' Jatim

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Bersama dengan Mahasiswa, Dosen Prodi DKV UPN "Veteran" Jatim yakni Aryo Bayu Wibisono kembangkan Cerita Rakyat lewat sektor industri. Tak tanggung-tanggung, dirinya juga menggandeng perusahaan guna merealisasikan hal tersebut. Senin (13/09/2021).

COVID 19 telah meluluhlantakkan berbagai sektor di Indonesia. Tidak jarang pula pengusaha terpaksa gulung tikar karena situasi pandemi saat ini.

Baca Juga: Covid-19 di Indonesia Naik, Ayo Masker Lagi

Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya yakni merosotnya produksi karena rendahnya daya beli. Tak terkecuali pada sektor industri kreatif, baik  dari sektor jasa maupun sektor produksi mengalami dampak yang serupa.

Oleh karenanya, Pemerintah mencanangkan upaya untuk mendorong kembali sejumlah sektor perdagangan untuk bergeliat kembali. Upaya tersebut tentu membutuhkan sinergi dengan beberapa Universitas sebagai mediumnya.

Sinergi tersebut disambut baik oleh akademisi di Perguruan Tinggi. Seperti yang dilakukan oleh Aryo Bayu Wibisono selaku Dosen Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV), UPN "Veteran" Jatim yang bekerjasama dengan Mahasiswa untuk membuat penelitian yang berfokus pada fotografi Cerita Rakyat.

Baca Juga: KPU Jatim Beri Edukasi Pemilu ke BEM FISIP UPN Veteran

Jebolan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) itu menuturkan jika Cerita Rakyat dapat dilihat sebagai sesuatu yang menarik. Terlebih lagi, Cerita Rakyat juga sangat memungkinkan untuk dikembangkan menjadi sektor-sektor yang lain.

Pada penelitian terapan ini, dirinya bersama Tim meneliti Cerita Rakyat 'Sarip Tambak Oso'. "Cerita rakyat ini dipilih berdasarkan kedekatan atau lokasi area kampus UPN Veteran Jatim, dengan cerita rakyat ”Sarip Tambak Oso”," ujar pria berusia 38 tahun itu pada Tim Surabaya Pagi.

Lantas dirinya juga mengatakan bila hasil akhir penelitian ini dikembangkan menjadi riset terapan pada beberapa mata kuliah. Tak sampai disitu, hasil tersebut juga sekaligus menjadi bukti nyata kegiatan pengabdian pada masyarakat.

Baca Juga: Dokter Paru Mereaksi Jokowi Soal Endemi

Pada tahun 2021 untuk menjawab problematika COVID-19, uniknya penelitian ini menggandeng sejumlah mitra yang bergerak dalam bidang jasa animasi, permodelan, 3D development dan printing 3D, salah satunya adalah PT Global Rajawali Dwiguna (PT. GRD). PT GRD melalui direkturnya Bapak Hendry Wahana ini memiliki visi yang sama dengan team riset yang dikepalai oleh Aryo Bayu Wibisono, yakni mendorong sektor budaya lokal berkembang dan bertransformasi menjadi bentuk yang mudah diterapkan, agar masyarakat dan industri kreatif terdampak COVID-19 saling bersinergi dengan kampus.

Pria yang juga lulusan Magister Media dan Komunikasi Universitas Airlangga (Unair) itu juga menjelaskan, "Sektor yang dikerjasamakan bersama mitra PT GRD ialah, sektor visual menjadi bentuk intellectual property yang saya gagas bersama mahasiswa Prodi DKV UPN Jatim. Hasil visual fotografi yang sudah selesai lantas ditransformasikan menjadi produk – produk yang siap jual, seperti Action Figure, T-Shirt, Mug, dan stiker kreatif. Hasil ini dikembangkan melalui sejumlah uji hasil visual dari bentukan permodelan 3D animasi, hingga bentukan 3D printing. Hasil – hasil yang sudah dikerjakan akan dipublikasikan secara ilmiah, pada sejumlah jurnal terkait terapan hasil intellectual property. Serta hasil terapan ini akan diuraikan dalam bentuk pelatihan perkuliahan ke Mahasiswa, dan masyarakat Tambak Oso sebagai pihak yang menjadi stakeholder," pungkas Aryo Bayu. mbi

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU