BPNT Bulan Mei Mulai Disalurkan di Tuban

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 09 Mei 2020 21:43 WIB

BPNT Bulan Mei Mulai Disalurkan di Tuban

i

Salah satu KPM asal Desa Bejagung, Kecamatan Semanding mengambil BPNT di agen penyalur.

SURABAYAPAGI.COM, Tuban- Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk bulan Mei telah mulai disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Tuban. Salah salah satunya dilaksanakan hari ini di Kecamatan Semanding, Tuban, Sabtu, (9/5/2020). 

Sedianya  BNPT, ada 5 bahan makanan pokok yang diterima oleh KPM di Kecamatan dengan terdiri dari 15 Desa dan 2 Kelurahan tersebut, antara lain 15 Kg beras, telur 18 butir, daging ayam, tahu dan tempe. Hal itu disampaikan oleh Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) kecamatan Semanding Nur Hadi, saat ditemui Surabayapagi.com di sela pendampingan penyaluran BPNT ke KPM di salah satu agen yang ada di Desa Bejagung.

Baca Juga: Dinsos Jatim Gelar Sinergitas Pilar Sosial, Perkuat Kolaborasi Tangani PPKS

Nur Hadi juga menambahkan, selama pelaksanaan BPNT di wilayah tugasnya, hingga kini terbilang lancar tanpa ada kendala yang berarti. Menurutnya, demikian itu terjadi karena telah terbangunya komunikasi yang baik antara KPM, Agen dan TKSK.

"Ada 15 Desa dan 2 Kelurahan di Semanding yang melaksanakan BPNT dengan jumlah kurang lebih 6000 KPM, Alhamdulillah hingga kini lancar" terangnya.

Senada dengan yang disampaikan oleh Nur Hadi, Suhartono selaku Agen penyalur BPNT kepada Surabayapagi.com mengatakan jika saat ini ada sebanyak 200 KPM yang dilayaninya. Saat melakukan pelayanan, ia merasa tidak kewalahan karena sudah ada teknis yang mengatur jadwal KPM dalam pengambilan BPNT.

Termasuk penerapan protokoler kesehatan ditengah siaga Covid-19, misalnya seperti kewajiban menggunakan masker saat KPM datang ke tempat Agen plus menjaga jarak aman saat melakukan interaksi.

"Ada 200 KPM yang kami layani. Karena ada siaga Covid-19 sehingga saat wajib pakai masker kalau datang ke sini," jelas pria yang mengaku telah menjadi agen sebelum adanya program BPNT.

Baca Juga: Pemkab Gresik Salurkan Bansos Kepada Warga

Di kesempatan yang sama, surabayapagi.com juga menemui salah satu KPM yang nampak mengambil BPNT miliknya ke agen. Kepada surabayapagi.com, KPM bernama Sudarwati (54) tersebut bercerita jika dirinya merupakan ibu dua anak dan sedang merawat orang tuanya yang sudah sepuh. Apalagi ditambah sejak adanya dampak wabah Covid-19, suaminya menjadi kesulitan bekerja seperti biasa. Sehingga baginya, keberadaan BPNT sangat membantunya dalam memenuhi kebutuhan dalam keluarga.

"BPNT ini sangat bermanfaat bagi saya dan keluarga, apalagi sejak adanya virus corona kerja jadi susah," ungkapnya. Lebih lanjut, usai melalukan pantauan langsung terhadap penyaluran BPNT dari Agen ke KPM, surabayapagi.com kemudian melakukan konfirmasi ke Joko Sarwono selaku Plt. Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Tuban.

Ia mengatakan, BPNT untuk bulan Mei memang sebagian telah di distribusi ke KPM dengan sebagian lainya masih dalam proses droping di tingkat agen. Yangmana setelah menerima droping, agen kemudian dipersilahkan melakukan transaksi dengan KPM. "Ya ini telah dilakukan distribusi, dan sebagian lainya masih droping ke agen," terangnya.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Ratusan Warga Sumokembangsri Terima Bansos Beras

Dengan surabayapagi.com, Joko juga menyampaikan harapanya agar KPM menerima manfaat sesuai haknya dari uang yang dibelanjakan di agen. Sebab tambah Joko, hingga kini pihaknya selalu menekankan kualitas atas bahan- bahan sembako yang disalurkan ke KPM, baik pada Agen maupun kepada Suplier. Termasuk, adanya opsi pengembealian atau penukaran jika semisal terjadi BPNT yang diterima KPM tidak sesuai dengan ketetapan kualitas maupun ukuranya.

"Kami selalu menekankan kualitas atas BPNT kepada agen maupun suplier, agar KPM mendapat pelayanan terbaik dan sesuai haknya," pungkasnya. 

Untuk diketahui BPNT yang diberikan ke KPM sesuai dengan Keputusan Menteri Sosial telah mengalami kenaikan besaran nominalnya. Dimana, yang sebelumnya hanya senilai Rp. 150 ribu, kini naik di angka Rp. 200 ribu per KPM. Her

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU