Dandim Gresik Turun Gunung, Para Kades Mengaku Bekerja Nyaman

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 29 Mei 2023 18:39 WIB

Dandim Gresik Turun Gunung, Para Kades Mengaku Bekerja Nyaman

i

Dandim 0817 Gresik Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar saat menyapa dan berdialog dengan para kades di wilayah Kecamatan Manyar di Balai Desa Sembayat, Senin (29/5). SP/Grs

SURABAYAPAGI.COM, Gresik - Komandan Kodim 0817 Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar memantau 'kicauan gerombolan' yang diduga kerap memeras dan meneror para kepala desa di Gresik melalui medsos. Dandim menganggap kicauan mereka seperti cacing kepanasan karena bisa dipastikan mereka adalah pelaku pemerasan

"Kalau mereka bukan pelaku tidak mungkin kepanasan seperti cacing digoreng. Mereka mencatut nama KWG dan PWI seolah jadi beking kades. Kami rasa PWI dan KWG melaksanakan profesinya sesuai dengan etika jurnalistik dan kode etik jurnalistik. Kita dan pers sama memiliki tanggung jawab terhadap kondisi sosial kemasyarakatan jika dibutuhkan. Saat ini kita sudah waktunya turun gunung dengan teman-teman wartawan," ungkap Dandim kelahiran Papua ini.

Baca Juga: Jenderal TNI Kecolongan Pelat Nomor, Lapor Polisi

Oleh karena itu Dandim meminta para kades agar jangan takut lagi dengan intimidasi yang dilakukan oleh para gerombolan pemeras yang mengatasnamakan wartawan dan LSM. Karena mereka hanya memanfaatkan situasi yang semuanya sangat terbuka. Hanya saja mereka memanfaatkan celah yang diperkirakan oleh mereka tidak akan dijangkau oleh pemangku kepentingan di tingkat desa.

"Dengan mengaku sebagai wartawan sangat mungkin pejabat di tingkat desa akan kena mental. Dengan begitu ia akan memperdayai pejabat di tingkat desa. Maka kami selalu menghimbau jangan takut. Hadapi mereka dengan tegas, sekali lagi jangan takut," tegasnya.

Dikatakan Dandim, kicauan mereka untuk memframing agar seolah mereka melakukan pengawasan pembangunan desa tetapi dituduh memeras. Kalau ada kades yang melakukan tindak pidana silahkan laporkan ke penegak hukum, jangan justru ditakut-takuti lalu diperas.

Baca Juga: Dishub Jatim akan Luncurkan Bus Trans Jatim Luxuryi di Koridor Gresik - Sidoarjo

"Mereka sengaja melakukan framing, agar seolah tindakannya benar. Dan kita menemukan fakta itu (pemerasan). Barusan kita melakukan audiensi dengan para kades di wilayah selatan. Dua jam kemudian ada kades yang mengaku telah mengirim uang sebesar Rp15 juta kepada mereka. Nah, kalau sudah seperti ini pertanyaannya kenapa? Ada yang salahkah?. Tentu ada yang salah," ucapnya sembari geleng-geleng kepala. 

 

Road show Dandim Gresik Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar dan rombongan babinsa ke beberapa desa di wilayah Gresik Selatan maupun Utara disambut positif oleh para kades. 

Baca Juga: JIIPE Peduli Salurkan 2000 Paket Sembako bagi Anak Yatim dan Dhuafa

"Kunjungan Pak Dandim sejak pekan lalu ke beberapa desa sangat terasa dampaknya. Sekarang hampir tidak ada lagi orang mengaku-ngaku wartawan datang ke balai desa, padahal biasanya bergelombang mereka mendatangi balai desa," ungkap seorang kades di Balai Desa Bunderan, Kecamatan Sidayu, Gresik, Senin (29/5).

Para kades yang hadir baik di Kecamatan Sidayu, Bungah dan Manyar yang dikunjungi Dandim dan rombongan pada hari ini berharap berkelanjutan agar perasaan ketakutan dan keresahan hilang selamanya. "Kami ingin kegiatan seperti ini secara kontinuitas agar kami bisa nyaman dalam bekerja," pinta seorang kades lainnya saat audiensi dengan Dandim dan rombongannya. grs

Editor : Moch Ilham

Tag :

BERITA TERBARU