Data: Penderita Long Covid Sulit Jalani Aktivitas Keseharian

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 10 Okt 2022 19:49 WIB

Data: Penderita Long Covid Sulit Jalani Aktivitas Keseharian

i

Sebagian orang yang menderita long Covid mengalami kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari.

SURABAYAPAGI, Surabaya -  Data terbaru menunjukkan, sebagian orang yang menderita long Covid mengalami kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari. Sebanyak 81 persen orang dewasa dengan gejala Covid-19 yang berlangsung selama tiga bulan atau lebih atau empat dari lima orang dewasa mengalami keterbatasan dalam aktivitas sehari-hari dibandingkan sebelum mereka terinfeksi virus. 

Selain itu, 25 persen mengatakan mereka mengalami keterbatasan yang signifikan. Dilansir dari laman ABC News, Senin (10/10/2022), data tersebut diterbitkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan Pusat Statistik Kesehatan Nasional Amerika Serikat (NCHS). 

Baca Juga: RSUD Grati Raih TOP BUMD Awards 2024 Bintang 4

NCHS mengeluarkan Household Pulse eksperimental untuk menanyakan tentang dampak pandemi Covid 19 sejak April 2020 tetapi memasukkan pertanyaan bulan lalu dalam survei yang dikirim ke lebih dari 50 ribu orang. Pertanyaan tersebut terkait dengan berapa lama Covid-19 telah mengurangi kemampuan orang untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Orang dewasa muda antara usia 18 dan 29 mendominasi orang yang saat ini dengan Long Covid yang mengalami kesulitan melakukan tugas sehari-hari, yaitu 86,3 persen. Sementara itu, mereka yang berusia antara 40 dan 49 tahun memiliki pangsa terendah, yaitu 76,1 persen.

Baca Juga: Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan Atasi PMK

Ketika pasien long Covid saat ini dipecah berdasarkan ras atau etnis, orang kulit hitam Amerika adalah yang paling mungkin melaporkan masalah dalam melakukan aktivitas sehari-hari, sebesar 84,1 persen. Ini juga merupakan kelompok ras yang paling mungkin melaporkan keterbatasan yang signifikan, bersama dengan orang kulit putih Amerika. Data menunjukkan bahwa orang Amerika keturunan Asia memiliki bagian terkecil dari pasien Long Covid dengan kesulitan melakukan tugas sehari-hari, yaitu 76,7 persen.

Survei tidak melaporkan data untuk sebagian besar negara bagian. Namun, dari 14 negara bagian yang memiliki data, Texas memiliki persentase tertinggi pasien Long Covid dengan keterbatasan aktivitas sebesar 87,6 persen dan Kentucky memiliki persentase terendah sebesar 69 persen.

Baca Juga: Jumlah Kunjungan Pasien Lansia ke RSUD Grati Naik Signifikan

Long Covid terjadi ketika pasien yang telah sembuh dari infeksi masih memiliki gejala yang berlangsung lebih dari empat minggu setelah sembuh. Dalam beberapa kasus, gejala ini dapat bertahan selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Pasien dapat mengalami berbagai gejala yang berkepanjangan termasuk kelelahan, kesulitan bernapas, sakit kepala, kabut otak, nyeri sendi dan otot, dan kehilangan indra perasa dan penciuman yang berkelanjutan, menurut CDC. Tidak jelas apa yang menyebabkan orang mengembangkan Covid dalam waktu lama, tetapi penelitian sedang berlangsung.hlt/lcg

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU