Diduga Seluncuran Kenpark Lapuk

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 08 Mei 2022 20:14 WIB

Diduga Seluncuran Kenpark Lapuk

i

Wali kota Eri Cahyadi mendampingi Gubernur Khofifah mengecek langsung TKP di Kenpark, Minggu (8/5/2022). SP/Amin

Gubernur Khofifah Minta Polri dan Pihak Konstruksi White Water Canada Lakukan Investigasi

 

Baca Juga: Khofifah: Alhamdulillah Program Kami Efektif

 

 

 

 

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya- Perosotan di kolam renang Kenjeran Park, Surabaya, yang memiliki ketinggian sekitar 8-9 meter diduga sudah rapuh, sehingga ambrol saat dikunjungi anak-anak yang berwisata lebaran, Sabtu (7/5/2022).

Akibatnya, sejumlah wisatawan mengalami luka-luka. Mayoritas anak-anak.

Dugaan lapuk dikemukan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Ridwan Mubrun membenarkan adanya kejadian tersebut.

Tapi, Kepala HRD Waterpark Kenjeran Bambang Irianto mengklaim, sembilan bulan sebelum ambruk, telah dilakukan perawatan. Bahkan Bambang mengklaim, perawatan dilakukan rutin.

Wahana ini telah telan banyak korban. Antara lain sampai dioperasi pada tulang bagian belakang tubuh anak-anak. Makanya, Gubernur Khofifah minta dilakukan investigasi baik oleh kepolisian maupun  pihak konstruksi, White Water Canada, yang menangani water park.

Dikutip dari Kompas.com, dalam tragedi itu  diduga ada bagian komponen seluncur patah sehingga membuat pengunjung anak-anak yang bermain air di atasnya jatuh.

Akibat perosotan atau seluncuran kolam renang patah mengakibatkan setidaknya 15 orang yang sedang menikmati wahana tersebut mengalami luka-luka.

Berdasarkan informasi di lapangan, sambungan prosotan sebelumnya sudah bocor. Namun, perosotan itu tetap dipergunakan hingga melebihi batas.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Minggu (8/5/2022) meninjau langsung lokasi perosotan Kenjeran Park (Kenpark) Surabaya yang ambruk.

"Kami berharap bahwa proses investigasi yang tengah dilakukan oleh Polres Tanjung Perak dan White Water Canada, bisa membuat kejadian ini menjadi terang benderang," katanya

Khofifah selain bertemu aparat kepolisian dan pengelola Kenpark Paul Steven di tempat kejadian perkara, juga berkoordinasi dengan Walikota Surabaya.

"Kami melihat di lapangan ada bagian dari Cycle Waterpark yang patah," katanya.

Khofifah mengaku mendapat penjelasan dari tim manegemen Kenpark Paul.  Manajemen akui perosotan telah mengalami proses kalibrasi pada tahun lalu. Bahkan, kalibrasi berkala juga telah dilakukan dua tahun lalu.

Baca Juga: Khofifah : Antusiasme Warga jadi Penentu Masa Depan Bangsa

"Saya tadi bertanya kepada Pak Paul, Manager Kenpark, proses kalibrasinya bagaimana. Rupanya dua tahun lalu sudah dilakukan, tahun kemarin terkonfirmasi juga dilakukan kalibrasi," kata Khofifah.

Sementara Paul Steven selakin General Manajer (GM) Kenjeran Park (Kenpark) Surabaya, menampik dugaan penyebab ambrolya perosotan karena kurangnya perawatan wahana.

Menurut Paul, setiap hari pihaknya melakukan pengecekan secara menyeluruh dan berkala.

"Kalau pagi, otomatis, sebelum beroperasi ada yang mengecek semua. Seperti mengecek air, dan secara keseluruhan tidak ada masalah ya sudah. Kalau maintenance dilakukan setiap hari,” ujarnya.

Ia mengatakan, penyebab runtuhnya seluncuran tersebut diduga karena ada pengunjung yang sengaja berhenti di sebuah titik saluran seluncuran.

Sehingga terjadi penumpukan yang menyebabkan seluncuran tidak kuat menahan beban di atasnya.

"Informasi yang saya terima, ada pengunjung yang mungkin paling depan, namanya orang bermain kan nyetop, ya, mungkin terjadi penumpukan (lalu jebol). Tetapi itu informasi sementara (dugaan awal)," jelas Paul.

 

 

 

Baca Juga: Khofifah: Jatim Pusat Kemenangan Prabowo

Owner Janji Biayai

Sementara Bambang Irianto yang menjabat sebagai manajer HRD PT Bangun Citra Wisata selaku pengelola Wahana di Kenjeran Park Surabaya.

Bambang  menegaskan telah berkoordinasi dengan pihak owner atas tragedi tersebut. Ia pun mengklaim pihak owner akan membiayai pengobatan korban hingga selesai.

“Tidak usah khawatir, pihak keluarga owner sudah mengatakan jika akan bertanggung jawab mulai pengobatan, sampe pasca pengobatan. Owner akan tanggung jawab,” ujarnya saat dikonfirmasi beritajatim.

Ditanya terkait usia wahana, ia mengatakan jika wahana tersebut dibangun tahun 2016. Namun, ia mengaku jika perosotan tersebut dirawat tiap 3 minggu.

“Seluncuran 3 minggu sekali cek baut, seluncuran ada di tes dan bersihkan. Termasuk kolam air kita selalu cek. Terakhir pengecekan sebelum puasa kondisinya masih bagus,” imbuhnya.

Sementara itu, ditanya penyebab ambruknya perosotan, pihaknya memasrahkan proses tersebut kepada kepolisian. Namun, ia memastikan jika wahana kolam renang akan ditutup sementara. “Saya sudah koordinasi dengan Kapolres Pelabuhan masih dalam penyelidikan untuk penyebab. Namun, sementara akan kami tutup wahananya,” tegasnya.

Senada, Subandi, Kepala Pengamanan Kenpark mengatakan korban paling parah adalah seorang pria dewasa bernama Efendi, warga Kebalen Surabaya. Dia jatuh menghantam tembok lalu tertimpa pengunjung lainnya.

“Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban atas tragedi yang tidak kita inginkan ini,” kata Subandi mewakili seluruh pengelola tempat wisata Kenpark, lokasi Waterpark Kenjeran. min, ana,ham

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU