Eksis Berbisnis Batik Menggunakan Pola Sabut Kelapa

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 04 Jul 2021 11:48 WIB

Eksis Berbisnis Batik Menggunakan Pola Sabut Kelapa

i

Sumarni Alisha Aprilia sedang membuat pola batik menggunakan sabut kelapa. SP/ SBY

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Batik telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Salah satunya, Sumarni Alisha Aprilia menciptakan pola baru dalam industri batik. Perempuan yang berhasil menjadi Duta Pemuda Kreatif Indonesia 2017 ini menjadikan kibasan sabut kelapa menjadi pola yang bisa menjadi tren baru dan bernilai tinggi.

Perempuan yang akrab disapa dengan nama Arni Alisha ini mengaku terinspirasi membuat pola kibasan sabut kelapa sebagai pengganti canting untuk membatik di atas kain. Saat ditemui tim brilio.net di kediamannya pada Selasa (18/12/2018), Arni mengaku bahwa ide awal karya ini saat ia ingin menyelesaikan tugas akhir atau skripsinya.

Baca Juga: Gibran Absen di Otoda 2024 Surabaya, Mendagri Tito Bocorkan Alasannya

"Aku terinspirasi sejak aku ngerjain skripsi. Aku mencoba membuat pola dari sabut kelapa yang aku buat sendiri. Ternyata dari goresan sabut kelapa itu menghasilkan pola yang berbeda-beda," ujarnya.

Dari sabut kelapa tersebut Arni berhasil membuat pola baru dalam dunia batik yang ia beri nama pola kuas mekar, kuas gandeng dan pola kuas love. Ketiga kuas sabut kelapa tersebut masing-masing menghasilkan goresan pola yang berbeda-beda saat ditorehkan di atas kain putih.

Berbeda dengan batik tulis atau cap yang polanya lebih beraturan, pola batik kibasan sabut kelapa ini menghasilkan pola yang beragam. Setiap kibasan yang dihasilkan di atas kain berbeda dengan kibasan sebelumnya.

Baca Juga: SK Kwarda Jatim Terbit, Semangat Baru Bagi Pramuka Jawa Timur

Soal ketahanan kuas sabut kelapa, Arni menjelaskan bahwa kuas dari sabut kelapa ini dapat bertahan hingga bertahun-tahun tanpa merusak pola. Cara pembuatannya pun sangat mudah. Selain dapat memanfaatkan limbah kelapa, harga jualnya pun fantastis.

Beberapa motif yang telah dihasilkan oleh perempuan berusia 25 tahun ini pun beragam. Dari mulai batik Gantungan Ukel, Titik Telu, Pitakonan hingga batik yang bercorak Plesiran. Beberapa batik karya Artniq Batik ini telah dipasarkan secara manual dan online.

Baca Juga: Hari Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan ke Surabaya

Pola kibasan sabut kelapa yang berbeda, membuat karyanya mempunyai nilai yang tinggi. Arni mengaku menjual kain batik kibasan sabut kelapanya tersebut mulai dari harga Rp 200 ribu hingga Rp 12 juta. Arni pun merima pesanan batik sesuai dengan permintaan konsumen. Dari yang bergambar wayang dengan pewarna alami hingga gambar bunga dan daun dengan pewarna sintetis.

Dalam sebulan ia mampu menghasilkan 10 karya batik kibasan kelapa. Selain jualan online dan offline, Arni juga sering mengikuti event nasional maupun internasional. Baru-baru ini Arni mengikuti acara Future Leader Camp Batik Festival di Kyoto, Jepang. Ia mempresentasikan karya-karya tersebut di depan para peserta workshop dan para petinggi negera termasuk Kedubes Jepang. Dsy10

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU