Heboh, Ternyata Kematian Bayi Lelaki yang Diduduki Mamanya Diiringi Gempa K

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 25 Okt 2017 17:10 WIB

Heboh, Ternyata Kematian Bayi Lelaki yang Diduduki Mamanya Diiringi Gempa K

SURABAYAPAGI.com-Garut, Ada fenomena aneh saat kematian menjemput Ismail Nugraha, bayi berusia 3 bulan yang diduduki ibunya sendiri hingga tewas. Usai kematian mengenaskan bayi itu, warga Kampung Patrol, Desa Sindangpalay, Karangpawitan, Garut, Jawa Barat, merasakan gempa kecil. "Kalau nggak salah sekitar pukul 19.30 WIB, bada Isya memang ada gempa. Memang saya rasakan sama warga ada keanehan, kok tiba-tiba gempa, tapi jangan dikait-kaitkan lah," ujar Ketua RW 03, Engkos Kosasih, saat ditemui di sela-sela pemakaman Ismail pada Selasa petang, 24 Oktober 2017. Ia juga menampik dugaan kesurupan yang dialami Cucu saat pembunuhan terjadi pada Senin sore, 23 Oktober 2017, sekitar pukul 16.30 WIB. Menurut dia, hal itu tidak beralasan walau memang lokasi rumah keluarga Cucu berada tak jauh dari pelataran pemakaman umum. Meskipun sudah ditangani polisi, Engkos mengaku hingga kini belum mengetahui motif yang menyebabkan tersangka menduduki bayinya hingga tewas. Ia juga meyakini persoalan ekonomi bukan menjadi alasan tindakan nekat mama muda itu. "Memang kejadiannya secara tiba-tiba. Jangankan yang jauh, saya saja yang dekat nggak tahu (motifnya), tapi setahu saya kedua pasangan itu rukun, tanpa ada cekcok," ucap dia. Meskipun bersalah, Engkos berharap kasus yang menimpa warganya itu tidak diperpanjang secara hukum. "Kalau saya meminta janganlah, bebaskan saja, sebab dia pun masih punya tanggungan anak kecil," kata dia. Sebelumnya, Cucu Cahyati (27), mama muda beranak dua membuat heboh warga dengan pengakuannya telah membunuh bayinya yang masih berusia tiga bulan dengan cara diduduki. Bayi malang itu kemudian meninggal dunia dengan kedua hidungnya mengeluarkan darah. Untuk menghilangkan jejaknya, tersangka masih sempat membersihkan bekas darah di kedua lubang hidung anaknya dan menutupinya dengan selimut dalam keadaan telentang seolah-olah sang buah hati tengah tidur. Pasca-pembunuhan itu, mama muda tersebut langsung menyerahkan diri dan melaporkan seluruh kejadiannya ke pihak Kepolisian Sektor Karangpawitan hingga dua kali. Awalnya, polisi tidak mempercayai laporan mama muda itu. Polisi baru menindaklanjuti setelah laporan kedua masuk. Untuk mempertanggungjawabkan kelakuannya, hingga kini tersangka pembunuhan bayi itu mendekam di sel tahanan Polres Garut. Iy/lp

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU