Israel Hancurkan Sejumlah Kantor Berita di Kota Gaza

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 16 Mei 2021 10:23 WIB

Israel Hancurkan Sejumlah Kantor Berita di Kota Gaza

i

Asap membubung setelah serangan udara Israel di sebuah gedung di Kota Gaza. SP/ SBY

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Jet tempur milik miiter Israel telah menghancurkan kantor Associated Press (AP) dan Aljazirah yang terletak di Gedung al-Jalaa di kota Gaza. Militer Israel sebelumnya telah memberikan peringatan dini kepada warga sipil di dalam gedung, sehingga memungkinkan dapat mengevakuasi penghuni gedung.

Militer Israel mengatakan, serangan terhadap gedung-gedung di Gaza ditujukan untuk menargetkan kelompok Hamas. Penghancuran gedung itu terjadi sehari setelah utusan Presiden AS Joe Biden Hady Amr tiba di Israel. Ketika ditanya mengapa seluruh bangunan dihancurkan, Conricus mengatakan tidak ada cara lain untuk menghancurkan fasilitas Hamas yang ada di dalam gedung tersebut.

Baca Juga: Terlibat Otoritas Israel, Facebook Terancam Didepak dari Playstore

"Tidak ada cara untuk merobohkan fasilitas Hamas yang ada di dalam gedung. Mereka menempati beberapa lantai di dalam gedung dan tidak mungkin untuk menghancurkannya satu per satu. Sehingga dianggap perlu untuk merobohkan seluruh gedung," ujar Conricus, Minggu (16/5/2021).

Selain itu, Presiden dan CEO AP Gary Pruitt mengatakan, puluhan jurnalis AP dan pekerja lepas berada di gedung itu. Mereka telah dievakuasi tepat waktu.

"Kami terkejut bahwa militer Israel akan menargetkan dan menghancurkan gedung yang menampung biro AP dan organisasi berita lainnya di Gaza. Dunia akan tahu lebih sedikit tentang apa yang terjadi di Gaza karena apa yang terjadi hari ini," ujar Pruitt.

Penjabat Direktur Jnderal Jaringan Media Aljazira Mostefa Souag menyebut Israel telah melakukan serangan "biadab". Dia mengatakan, Israel harus dimintai pertanggungjawaban atas serangan tersebut.

Baca Juga: Dikecam Seluruh Dunia, Sekutu Israel Ngaku Tertekan

"Tujuan dari kejahatan keji ini adalah untuk membungkam media, dan menyembunyikan pembantaian serta penderitaan rakyat Gaza yang tak terhitung jumlahnya," kata Souag dalam sebuah pernyataan.

Juru bicara militer Israel Jonathan Conricus menolak anggapan bahwa Israel berusaha membungkam media. "Itu benar-benar salah, media bukanlah sasarannya," katanya, Minggu (16/5/2021).

Conricus menyebut gedung itu sebagai sasaran militer yang sah. Dia mengatakan, gedung itu dihuni oleh intelijen militer Hamas. Conricus menambahkan, Hamas mungkin telah memperhitungkan bahwa, dengan menempatkan aset di dalam gedung yang sama dengan kantor media, maka mereka akan aman dari serangan Israel".

Baca Juga: Pesawat Tempur Israel Hantam 12 Bangunan di Jalur Gaza

Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah meminta Israel untuk memastikan keamanan jurnalis. "Kami telah mengkomunikasikan secara langsung kepada Israel bahwa memastikan keselamatan dan keamanan jurnalis dan media independen adalah tanggung jawab yang terpenting," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki di /Twitter.

Sebelumnya militan Hamas telah menembakkan lebih dari 2.000 roket ke Israel selama kekerasan yang terjadi beberapa hari terakhir. Petugas medis Palestina mengatakan, sedikitnya 139 orang, termasuk 39 anak-anak tewas di Gaza. Sementara Israel telah melaporkan sembilan orang tewas, termasuk dua anak.

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU